Breaking News

Materi Belajar

Hubungan Kelangkaan dengan Permintaan dan Penawaran, Materi Belajar Ekonomi Kelas 7

Hubungan kelangkaan dengan permintaan dan penawaran akan dibahas pada materi belajar ekonomi kelas 7 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Hubungan kelangkaan dengan permintaan dan penawaran 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Hubungan kelangkaan dengan permintaan dan penawaran akan dibahas pada materi belajar ekonomi kelas 7 berikut ini.

Kelangkaan merupakan salah satu masalah ekonomi yang harus segera diatasi untuk kesejahteraan masyarakat. Beberapa faktor penyebab kelangkaan antara lain:

Perbedaan Letak Geografis

Setiap daerah memiliki kekayaan sumber daya alam yang berbeda dan tidak merata. Ini memiliki tanah yang subur dan kaya akan sumber daya seperti sayuran dan buah-buahan. Ada juga daerah yang tandus tapi kaya sumber daya seperti minyak dan gas bumi. Perbedaan ini membuat sumber daya menjadi langka.

Pertumbuhan Populasi

Pertumbuhan penduduk selalu lebih cepat daripada pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan barang dan jasa.

Kapasitas Produksi Terbatas

Kemampuan memproduksi barang dan jasa didukung oleh beberapa faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Keempat faktor produksi ini jumlahnya terbatas dan karenanya mempengaruhi produksi barang dan jasa itu sendiri.

Bencana Alam

Bencana alam adalah salah satu penyebab ketidakpastian manusia. Banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor, dan banyak bencana alam lainnya dapat merusak bangunan, menghancurkan sumber daya alam yang ada, dan menimbulkan korban jiwa.

Perlu diketahui bahwa kelangkaan suatu barang mempengaruhi penawaran dan permintaan terhadap barang itu sendiri. Nah, ada yang masih ingat apa perbedaan supply dan demand? Ya, permintaan adalah jumlah total barang dan jasa yang bersedia dibeli oleh konsumen pada tingkat harga yang berbeda selama periode waktu tertentu. Di sisi lain, penawaran adalah totalitas barang dan jasa yang dijual oleh produsen pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Mari kita ambil contoh untuk lebih memahami hubungan antara kelangkaan dan penawaran dan permintaan. Misalnya, banjir yang disebutkan di awal artikel mengakibatkan kekurangan makanan yang diperlukan.

Banjir di berbagai wilayah Indonesia telah mengganggu produksi beberapa bahan pangan, seperti beras. Gangguan produksi ini mengurangi pasokan barang. Padahal, beras merupakan barang yang paling banyak dicari oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akibatnya ketersediaan beras yang terbatas atau langka tidak dapat memenuhi permintaan banyak konsumen. Akibatnya, harga beras akan lebih tinggi dari biasanya.

Contoh peristiwa lain juga bisa terjadi sesaat sebelum perayaan hari penting, seperti Idul Fitri. Saat perayaan Idul Fitri sudah dekat, umat Islam biasanya membuat jenis makanan yang sama, seperti sayur lozenges dan gulai ayam. Oleh karena itu, permintaan bahan baku untuk membuat ketupat sayur dan opor ayam akan lebih tinggi dari biasanya. Dalam keadaan seperti itu, jumlah produk yang tersedia tentu tidak dapat memenuhi banyak kebutuhan konsumen. Akhirnya, barang yang ditawarkan lebih sedikit dari yang diminta. Harga barang juga menjadi jauh lebih mahal.

Lalu, bisakah kita mengatasi kekurangan ini? Jawabannya, tentu saja bisa. Salah satunya adalah upaya pemerintah. Jika kelangkaan dapat ditangani dengan tepat, penawaran dan permintaan akan seimbang. Artinya, barang yang ditawarkan sebanding dengan jumlah barang yang diminta. Harga barang juga bisa lebih stabil, tidak terlalu mahal atau terlalu murah.

(cr30/tribun-medan.com)  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved