Materi Belajar

Intrusi dan Ekstrusi Magma , Materi Belajar Geografi Kelas 10

Intrusi dan ekstrusi magma akan dibahas pada materi belajar geografi kelas 10 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Intrusi dan ekstrusi magma 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Intrusi dan ekstrusi magma akan dibahas pada materi belajar geografi kelas 10 berikut ini.

Magma

Sebelum membahas masalah intrusi dan erupsi magma, saya ingin menjelaskan sedikit tentang magma. Magma adalah batuan cair atau semi-cair yang ditemukan di dalam kerak bumi. Magma ini merupakan faktor utama dalam aktivitas vulkanik.

Di dalam perut bumi, magma dapat mengalami pergerakan. Pergerakan magma ini dipengaruhi oleh suhu tinggi dan kandungan gas. Beberapa gerakan magma dapat mencapai permukaan bumi, beberapa tidak. Pergerakan magma ini mengubah bentuk permukaan bumi. Nah, pergerakan magma di kerak bumi terbagi menjadi intrusi dan erupsi. Mari kita bahas satu per satu?

Intrusi Magma

Intrusi magma adalah pergerakan magma di dalam kerak bumi yang tidak mencapai permukaan. Intrusi magma terjadi karena tekanan magma yang sangat kecil sehingga hanya dapat melewati retakan pada lapisan batuan kerak bumi dan membeku di kerak bumi. Nah, intrusi magma datang dalam berbagai bentuk:

Batolit

Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di ruang magma. Batu kalsinasi ini terbentuk karena penurunan suhu yang sangat lambat di dapur magma.

Lakolit

Selanjutnya, laccolith adalah magma asam yang menembus di antara lapisan batuan dan mengangkat lapisan batuan di atasnya. Karena tekanan magmatik yang kuat, lapisan batuan di atasnya berbentuk seperti kubah.

Sill

Sill adalah lapisan tipis magma yang menembus celah-celah batuan. Pilar-pilar batu ini ditata sejajar dengan lapisan batuan. Sehingga tidak menembus lapisan batuan lainnya. Ini terjadi karena magma tidak memiliki tekanan tinggi sehingga meluap ke mana-mana.

Diatrema

Nah, kalau diatrema adalah pipa yang menghubungkan ruang magma dan permukaan bumi. Jadi diatrema ini adalah jalur yang dilalui magma dari dalam perut bumi ke permukaan saat terjadi erupsi.

Intrusi Korok/Gang

Lalu ada yang dikenal sebagai korok atau pembobolan geng. Intrusi Korok merupakan lapisan magma yang memotong lapisan batuan secara vertikal.

Apolisa

Apolisa adalah titik invasi Korok. Perbedaannya adalah ukuran apolis lebih kecil dibandingkan dengan intrusif korosif. Apolisa juga dikenal sebagai vena magma.

Nah, itu tadi bentuk-bentuk intrusi magma. Eits, tapi ingat apa yang saya katakan sebelumnya. Intrusi magma adalah magma yang membeku sebelum mencapai permukaan. Jadi semua bentuk yang disebutkan di atas sudah sekeras batu, tidak lagi bersifat magmatik.

Sekarang mari kita lanjut ke pembahasan selanjutnya, erupsi magma!

Ekstrusi Magma

Letusan magma adalah pergerakan magma ke permukaan. Seperti halnya intrusi magma, ada beberapa bentuk erupsi magma yang harus Anda waspadai:

Lava

Lava adalah magma yang naik dan mengalir di atas permukaan bumi. Jadi saat melihat letusan gunung berapi, yang keluar bukan lagi magma, melainkan lahar.

Lahar

Jadi ketika lahar yang mengalir bercampur dengan air atau material lain di permukaan, itu disebut lahar. Saat bercampur dengan material padat, itu disebut lahar panas. Namun, jika bercampur dengan air hujan, air sungai, dan air danau dari sekitar gunung, itu dikatakan lahar dingin, semuanya.

Eflata

Eflata adalah zat keras yang berasal dari letusan gunung berapi. Bahan ini bisa berupa bom, lapili atau tuf. Itu bukan bom yang meledak pada saat itu. Bom adalah bahan berupa bongkahan batu besar. Lapili merupakan bahan berupa kerikil-kerikil kecil. Akhirnya, tuff adalah abu vulkanik. Tuff ini berbahaya bagi kesehatan karena mengandung butiran silika yang tidak baik untuk pernafasan. Namun, karena abu vulkanik ini mengandung banyak unsur hara, juga bermanfaat sebagai penyubur tanah.

Ekshalasi

Ekshalasi yang dihembuskan adalah bahan gas dari letusan gunung berapi. Pernafasan ini bisa berupa mofet, fumarol, solfatar dan awan panas. Mofet adalah karbon dioksida dari kawah gunung berapi. Mofet ini sangat beracun dan berbahaya. Bahkan Avatar Roku tidak tahan dengan mofet ini. Berikutnya, fumarol adalah uap air panas, sedangkan solfatar adalah gas belerang yang bisa berbahaya jika terlalu pekat.

Terakhir, ada awan panas. Awan panas adalah asap dari letusan gunung berapi. Asap ini memiliki suhu tinggi dan dapat bergerak menuruni lereng dengan kecepatan hingga 200 kilometer per jam. Jadi awan panas bukanlah awan biasa di langit.

(cr30/tribun-medan.com)
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved