Berita Viral

Jokowi Tegur Para Menteri dan Kepala Lembaga Jangan Pamer Kuasa dan Kekayaan: Sangat Tidak Pantas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sidang kabinet setelah kasus pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Editor: Liska Rahayu
HO
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Amplas di Kota Medan dan Terminal Tanjung Pinggir di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sidang kabinet setelah kasus pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Jokowi langsung menyinggung Sri Mulyani usai membuka sidang. Ia tak ingin ada program pembangunan yang gagal karena kasus beberapa waktu belakangan.

"Berkaitan dengan rencana kerja pemerintah tahun 2024, saya nanti minta langsung ke Menteri Keuangan untuk menjelaskan secara detail mengenai ini," kata Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Tak hanya itu, Jokowi juga memerintahkan Menteri dan Kepala Lembaga untuk mendisiplinkan jajaran di bawahnya agar tidak pamer kuasa dan pamer kekayaan.

“Saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan para (pegawai) dibawahnya memberitahu apa-apa yang tidak boleh dan apa yang boleh dilakukan,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta aparata penegak hukum yakni Kepolisian dan Kejaksaan untuk melakukan bersih-bersih di internal sebelum kemudian menangani kasus di Kementerian atau lembaga lainnya.

“Kemudian di Polri maupun di Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya benahi dulu di dalem kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian atau lembaga lainnya,” kata Presiden.

Jokowi meminta para kabinetnya untuk memberitahu para bawahannya agar tidak pamer, baik itu pamer kuasa ataupun pamer jabatan. Hal itu kata Presiden merupakan perbuatan yang tidak pantas.

“Sekali lagi saya ingin tekankan, supaya ditekankan kepada kita kepada bawahan kita jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai di pajang pajang di Instagram, di media sosial itu sebuah, kalau aparat birokrasi sangat sangat tidak pantas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi menyinggung masalah perilaku hedon oknum pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (2/3/2023).

Presiden mengatakan mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap perilaku aparat tersebut.

“Saya tahu betul mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita,  aparat pemerintah,” kata Jokowi.

Tidak hanya diinstitusi perpajakan dan bea cukai kata Presiden, kekecewaan juga dirasakan masyarakat kepada Kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya, terutama dalam masalah birokrasi.

Presiden mewajarkan kekecewaan masyarakat tersebut.

“Kalau seperti itu ya kalau menurut saya pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekuatan, pamer kekayaan, hedonis,” kata Jokowi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved