SOSOK Linda Cepu, Pernah Bantu Polisi Mengungkap Kasus Narkoba Sebanyak 1,6 Ton di Batam

TRIBUN-MEDAN.COM - Dalam persidangan kasus peredaran narkoba yang menjerat nama Irjen Teddy Minahasa, terungkap sosok Linda Pujiastuti alias Anita.

Linda saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan pada Senin (27/2), mengakui dirinya adalah informan polisi.

Ia kerap membantu polisi dalam mengungkap banyak kasus peredaran narkoba berjumlah besar.

Linda Pujiastuti mengatakan bahwa selama menjadi informan, ia pernah membantu polisi menangkap bandar narkoba di Batam.

Saat itu barang bukti sabu dari tangan tersangka sebanyak 1,6 ton.

Linda mengungkap hal tersebut ia lakukan bersama seorang jenderal bintang dua yang sekarang menjabat sebagai Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan.

"Banyak yang saya ungkap, banyak juga jenderal yang mengenal saya, termasuk Irjen Suwondo Nainggolan, termasuk Irjen Eko Daniyanto," ujar Linda saat ditanyai jaksa penuntut umum (JPU) pada persidangan narkoba Teddy Minahasa, di PN Jakarta Barat, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (27/2/2023).

Menurutnya karena dirinya sebagai informan polisi, banyak jenderal yang akhirnya mengenal dirinya.

Sebab dirinya sudah ratusan kali mengungkap kasus peredaran nakoba dalam jumlah besar.

"Banyak yang saya kenal dan banyak polisi yang mengenal saya dan semua info saya itu luar biasa, saya enggak berani sebutkan. Kalau misalkan satu-dua lolos ada," lanjut dia.

Kendati begitu, Linda enggan membeberkan kasus lainnya yang berhasil ia ungkap saat di persidangan kemarin.

Sebelumnya, Anita mengungkap bahwa dirinya telah menjalani hidup yang kelam, sehingga masuk dalam jaringan mafia narkoba yang dikendalikan oleh Irjen Teddy Minahasa.

Linda mengatakam, ia kerap membantu polisi sebagai agent dan informan yang memberi tahu apabila ada barang narkoba yang masuk ke Indonesia.

"Saya banyak membantu polisi sebagai agent, informan," ungkapnya.

Lebih lanjut Linda mengungkap sebelum menjalankan peran sebagai informan tersebut, ia pernah bekerja di Hotel Classic sebagai GRO.