Contoh Soal SNBT 2023
Contoh Soal SNBT 2023, Materi Pemahaman Bacaan dan Menulis, Berikut Jawaban dan Pembahasan
Berikut contoh soal Tes Pemahaman Bacaan dan Menulis SNBT 2023 lengkap dengan jawaban serta pembahasannya.
Penulis: Istiqomah Kaloko |
TRIBUN-MEDAN.com - Tes Pemahaman Bacaan dan Menulis menjadi salah satu materi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2023.
Tes Pemahaman Bacaan dan Menulis menekankan kemampuan dasar calon mahasiswa dalam membaca, kelancaran membaca, dan keterampilan menulis yang diperlukan untuk memahami bahasa tulis dan ekspresi pikiran melalui tulisan.
Baca juga: Contoh Soal Materi Pemahaman Bacaan dan Menulis SNBT 2023, Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan
Untuk menyelesaikan Tes Pengetahuan Kuantutatif ini, para peserta ujian akan diberikaan waktu 25 menit untuk mengerjakan 20 soal.
Berikut contoh soal Tes Pemahaman Bacaan dan Menulis SNBT 2023 lengkap dengan jawaban serta pembahasannya.
Teks berikut untuk mennjawab soal 1 - 3
Nelayan yang berdampak reklamasi Terminal Petikemas pelabuhan Belawan Medan meminta
ganti rugi kepada PT Pelabuhan Indonesia I. Nelayan rugi karena reklamasi menutup alur
kapal nelayan sehingga mereka harus menambah 1 mil perjalanan setiap hari dengan
tambahan 1 liter solar. Perwakilan nelayan terdampak menyampaikan hal tersebut pada rapat
dengar pendapat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara, Medan. Reklamasi
Pelabuhan Belawan sudah berlangsung tiga tahun. Namun, sampai sekarang, nelayan belum
mendapat ganti rugi. Rapat yang dipimpin Ketua Komisi B DPRD Sumut itu dihadiri Kepala
Bidang Perikanan Tangkap Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Friska Irnawati
Purba, serta Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Kantor Otoritas Pelabuhan
Utama Belawan, Thomas Octavianus Sipa helut. PT Pelabuhan Indonesia I diundang, tetapi
tidak hadir.
Selama tiga tahun mereka belum mendapat ganti rugi. Baru pada 10 April, ada 3.228 nelayan
dinyatakan sudah diverifikasi dan akan menerima tali kasih Rp 3.097.000 pernelayan.
Delapan orang menerima dana secara simbolis. Sebanyak 300 nelayan tidak masuk dalam
daftar nelayan yang terdampak reklamasi yang diverifikasi. Para nelayan hanya minta ganti
rugi untuk tambahan bahan bakar selama empat tahun, sekitar 6 juta per nelayan. Petugas
Pertanian dan Perikanan Kota Medan kesulitan melakukan verifikasi karena ada penolakan
nelayan di lapangan. Akibatnya, sejumlah nelayan yang tidak masuk dalam daftar nelayan
yang terdampak. Data hasil verifikasi terhadap 3.228 nelayan sudah final dan tidak ada
tambahan lagi.
1. Kalimat inti kalimat pertama paragraf kedua teks tersebut adalah ....
A. Nelayan terdampak.
B. Nelayan menyampaikan hal tersebut.
C. Perwakilan nelayan mendengarkan pendapat.
D. Perwakilan nelayan menyampaikan hal tersebut.
E. Nelayan dengar pendapat.
Jawaban: D. Perwakilan nelayan menyampaikan hal tersebut.
Pembahasan:
Yang harus dilakukan untuk menemukan kalimat inti atau inti kalimat adalah menemukan
subjek dan predikat.
Caranya:
Hilangkan semua perluasan (yang, mengenai, yakni, yaitu, seperti, dll)
Hilangkan semua keterangan.
Jika kalimat aslinya berupa kalimat majemuk, kalimat intinya berupa klausa utama atau
klausa pokok kalimat tersebut. Perwakilan nelayan terdampak menyampaikan hal tersebut
pada rapat dengar pendapat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sumatera Utara, Medan.
2. Pernyataan berikut yang paling benar dari teks tersebut adalah.....
A. Realisasi ganti rugi yang diberikan sudah sesuai dengan tuntutan nelayan sekalipun
belum terealisasi dengan baik.
B. Seluruh nelayan yang telah masuk verifikasi akan segera mendapat ganti rugi
reklamasi.
C. Reklamasi Pelabuhan Belawan dinilai tidak efektif dan menimbulkan keresahan di
masyarakat.
D. Nelayan meminta ganti rugi bahan bakar dan biaya melaut selama empat tahun akibat
dampak reklamasi.
E. Sejumlah nelayan tidak masuk daftar nelayan terdampak karena adanya penolakan di
lapangan.
Jawaban: E. Sejumlah nelayan tidak masuk daftar nelayan terdampak karena adanya penolakan di
lapangan.
Pembahasan:
Pernyataan yang paling benar berarti yang paling sesuai dengan isi teks tersebut. Pernyataan
yang lain kemungkinan juga benar tapi pembaca diminta menemukan satu jawaban yang
paling tepat. Pernyataan tersebut terdapat di kalimat terakhir.
Baca juga: Contoh Soal SNBT 2023, Materi Pemahaman Bacaan dan Menulis, Lengkap Jawaban dan Pembahasan
3. Kesalahan EYD dalam kalimat tersebut ditemukan dalam kalimat.....
A. Kalimat kedua paragraf ketiga.
B. Kalimat ketiga paragraf kedua.
C. Kalimat kelima paragraf keempat.
D. Kalimat kesatu paragraf kedua.
E. Kalimat keempat paragraf kedua.
Jawaban: A. Kalimat kedua paragraf ketiga.
Pembahasan:
Kesalahan EYD meliputi pemakaian tanda baca yang salah, penulisan huruf, serta penulisan
kata dan angka. Kesalahan penulisan EYD di kalimat tersebut ditemukan di kalimat (2)
paragraf (3) tulisan pernelayan harus dipisah menjadi per nelayan. Penulisan per yang
digabung jika menyatakan tiap (contoh: per minggu), demi (contoh: satu per satu), dan mulai
(contoh 1 Desember 2017).
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 4 -5.
(1) Bahwa banyak laki-laki kerap melakukan sesuatu yang gila atau tidak masuk akal bukanlah rahasia lagi. (2) Daripada perempuan, laki-laki juga diklaim lebih berani dalam bertindak gila. (3) Oleh karena itu, tak hanya kalangan awam, para ilmuwan juga mulai membahas dan mencari tahu alasan di balik hal itu.
(4) Ben Alexander Daniel Lendrem bersama para ahli dari Institute of Cellular Medicine meneliti para nominasi pemenang Darwin Awards—sebuah penghargaan untuk seseorang yang berani melakukan hal-hal gila—sejak 1995 hingga 2014. (5) Dari 318 penerima penghargaan, sebanyak 282 penerimanya (setara dengan 88,7 persen) adalah laki-laki. (6) Berdasarkan hal itu, para peneliti menyimpulkan bahwa laki-laki lebih mungkin untuk terlibat dalam kegiatan berisiko tinggi daripada perempuan.
(7) Terkait alasannya, sebuah penelitian menemukan bahwa laki-laki berani mengambil risiko dalam tindakan gila-gilaan karena hormon testosteron yang dimilikinya. (8) Pada tahun 2011, para peneliti dari Amerika Serikat dan Jerman, juga membenarkan hal tersebut. (9) Testosteron berkontribusi terhadap reaksi berlebihan dan meledak-ledak pada laki-laki. (10) Sementara itu, dari sisi psikologis, hormon testosteron berperan dalam memotivasi laki-laki untuk berbuat sesuatu demi mendapatkan imbalan dari sumber luar. (11) Namun, secara gender, hal itu tidak hanya terjadi pada laki-laki; perempuan yang memiliki kadar testosteron tinggi juga berpotensi mengalami hal yang sama.
4. Agar menjadi logis, kalimat (1) harus diperbaiki dengan cara…..
A. menghilangkan kata banyak
B. menghilangkan kata bahwa
C. mengganti kata kerap dengan sering
D. mengganti kata sesuatu dengan hal
E. meletakkan klausa anak di belakang klausa induk
Jawaban : A. menghilangkan kata banyak
Pembahasan:
Kelogisan termasuk salah satu syarat kalimat efektif. Sebuah kalimat perlu disusun dengan efektif agar maksud yang disampaikan dapat sampai dengan tepat kepada pembaca. Kalimat (1) dalam bacaan pada soal berbunyi Bahwa banyak laki-laki kerap melakukan sesuatu yang gila atau tidak masuk akal (anak kalimat) bukanlah rahasia lagi (induk kalimat). Kalimat tersebut terdiri dari anak kalimat dan induk kalimat. Anak kalimat pada kalimat tersebut diawali dengan konjungsi bahwa. Jika strukturnya dirinci lebih lanjut, anak kalimat tersebut memiliki dua predikat. Berikut adalah rincian struktur kalimatnya.
bahwa → konjungsi (konj.)
banyak → predikat (P)
laki-laki → subjek (S)
kerap melakukan → predikat (P)
sesuatu yang gila atau tidak masuk akal → objek (O)
Pada klausa tersebut terdapat dua predikat, yakni banyak dan kerap melakukan. Padahal, sebuah kalimat yang efektif hanya boleh mengandung satu predikat. Untuk memperbaikinya, kata banyak dapat dihilangkan sehingga klausa anak akan menjadi Bahwa (konj.) laki-laki (S) kerap melakukan (P) sesuatu yang gila atau tidak masuk akal (O). Selain dengan menghilangkan kata banyak, perbaikan juga dapat dilakukan dengan menambahkan kata yang setelah kata laki-laki sehingga klausanya akan menjadi Bahwa (konj.) banyak (P) laki-laki yang kerap melakukan sesuatu yang gila atau tidak masuk akal (S).
Pilihan B tidak tepat. Penggunaan konjungsi bahwa pada kalimat tersebut sudah tepat karena kata bahwa, salah satunya, berfungsi sebagai kata penghubung untuk mendahului anak kalimat yang menjadi pokok kalimat.
Pilihan C dan D tidak tepat. Kata kerap dan sering memiliki makna yang serupa. Begitu pula dengan kata sesuatu dan hal. Penggantian kata kerap menjadi sering atau sesuatu menjadi hal tidak perlu dilakukan dan tidak membuat kalimat menjadi efektif.
Pilihan E tidak tepat. Jika klausa anak (anak kalimat) diletakkan di belakang klausa induk (induk kalimat), kalimat tersebut akan menjadi Bukanlah rahasia lagi bahwa banyak laki-laki kerap melakukan sesuatu yang gila atau tidak masuk akal. Perubahan tersebut dapat dilakukan, tetapi tidak membuat kalimat menjadi efektif karena anak kalimat masih tetap memiliki dua predikat, yakni banyak dan kerap melakukan.
Baca juga: Contoh Soal SNBT 2023 Materi Pemahaman Bacaan dan Menulis, Lengkap dengan Kunci Jawaban
5. Apa judul yang tepat untuk bacaan tersebut?
A. Pemenang Darwin Awards Didominasi oleh Laki-Laki
B. Kegilaan Laki-Laki dan Alasan di Baliknya
C. Perbandingan Kegilaan Laki-Laki dan Perempuan
D. Alasan Biologis yang Membuat Laki-Laki Lebih Gila
E. Pengaruh Hormon Testosteron terhadap Kegilaan Laki-Laki
Jawaban : B. Kegilaan Laki-Laki dan Alasan di Baliknya
Pembahasan:
Judul merupakan kepala karangan. Sebuah judul bacaan yang baik harus dapat mewakili keseluruhan isi bacaan. Oleh karena itu, untuk dapat menentukan judul yang tepat, pembaca perlu memahami keseluruhan isi bacaan.
Bacaan yang ada pada soal mengandung tiga paragraf yang saling berkaitan. Paragraf pertama membahas seringnya laki-laki melakukan hal-hal gila. Laki-laki juga diklaim lebih sering bertindak gila daripada perempuan. Pada paragraf kedua, penulis membahas sebuah penelitian yang meneliti kebenaran terkait klaim yang disebut pada paragraf pertama. Hasil penelitian menyebutkan bahwa laki-laki memang cenderung lebih sering bertindak gila daripada perempuan. Lebih lanjut, pada paragraf ketiga, penulis membahas alasan di balik kegilaan laki-laki sebagaimana telah disebutkan pada dua paragraf sebelumnya. Berdasarkan isi bacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa judul yang tepat adalah “Kegilaan Laki-Laki dan Alasan di Baliknya”. Judul tersebut dapat mewakili keseluruhan paragraf yang terdapat pada bacaan.
Pilihan A tidak tepat karena keseluruhan bacaan tersebut tidak membahas pemenang Darwin Awards yang didominasi oleh laki-laki. Informasi tersebut hanya merupakan informasi tambahan yang dibahas pada paragraf kedua.
Pilihan C tidak tepat karena bacaan tersebut tidak membahas perbandingan kegilaan antara laki-laki dan perempuan secara detail. Pada bacaan tersebut, hanya disebutkan bahwa laki-laki cenderung lebih sering bertindak gila daripada perempuan. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai perbandingannya.
Pilihan D dan E tidak tepat karena alasan biologis yang menyebabkan laki-laki sering berbuat gila atau pengaruh hormon testosteron terhadap kegilaan laki-laki hanya dijelaskan pada paragraf ketiga. Jadi, judul pada pilihan D dan E belum bisa mewakili keseluruhan isi bacaan.
(cr31/tribun-medan.com)
Contoh Soal SNBT 2023 Materi Pemahaman Bacaan dan
Materi Pemahaman Bacaan dan Menulis
Contoh Soal SNBT 2023
SNBT 2023
Tribun Medan
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Penalaran Matematika, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Unsika |
|
|---|
| Contoh Soal SNBT 2023 Pengetahuan Kuantitatif, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Unpatti |
|
|---|
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Materi PPU, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Trunojoyo |
|
|---|
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Literasi Bahasa Inggris, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Untan |
|
|---|
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Materi TPS, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk UNNES |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Contoh-soalTes-PemahamanBacaandanMenulisSNBT-2023-1-Maret.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.