Geger Penyiksaan Anak Panti Asuhan, Mahfud MD Soroti Soal Kekerasan, Pelaku HIV Dipisahkan

Heboh kasus penyiksaan anak-anak panti asuhan. Mahfud MD turut menyoroti kasus Kekerasan

Editor: Dedy Kurniawan
Istimewa
Hasil pemeriksaan medis Hidayatullah, pengurus panti asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang menunjukkan positif HIV, Minggu (26/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Heboh kasus penyiksaan anak-anak panti asuhan. Mahfud MD turut menyoroti kasus Kekerasan di Panti Asuhan Palembang.

Kasus kekerasan di Panti Asuhan Fisabillillah Al Amin Palembang  viral di media sosial sehingga membuat polisi bergerak cepat.

Melalui akun twiternya @mohmahfudmd, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan berharap aksi main hajar tidak dilakukan.

"Yth. Pemda dan Polda Sumatera Selatan. Apakah video dibawah ini serius terjadi atau sekedar akting utk konten di medsos? Pendidikan kepada siapa pun, termasuk terhadap anak-anak  yatim di Panti Asuhan tak boleh main hajar dan main pukul begitu,' katanya

 

Baca juga: Polres Tanjung Balai terima Tim Investigasi Dumas Terpadu Polda Sumut

Baca juga: VIRAL Terobos Car Free Day di Jakarta Timur, Seorang Pemotor Tak Terima Aksinya Direkam


 
Tak lupa Mahfud MD mengetag @DivHumas_Polri.

Pemilik Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin Jadi Tersangka dan Positif HIV

Hidayatullah, pemilik panti asuhan Fisabilillah Al-Amin yang melakukan kekerasan kepada 18 orang anak-anak panti asuhan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Palembang. 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, dan Kanit PPA Ipda Cici M Sianipar mengatakan sudah ada 24 saksi yang diperiksa. 


"Saksi-saksi yang kami periksa meliputi anak-anak panti, istri Hidayatullah, dan masyarakat sekitar. Terbukti kekerasan itu dilakukan dan sudah kami tetapkan tersangka, " kata Ngajib, Senin (27/2/2023). 

Dari total 39 anak panti asuhan yang tinggal, 18 di antaranya menjadi korban kekerasan tersangka baik secara fisik maupun verbal. 

Ngajib juga mengungkapkan motif kekerasan yang dilakukan. Tersangka melakukan itu lantaran kesal dengan anak asuhnya yang dianggap tidak disiplin. 

"Tersangka kesal dengan anak-anak didiknya karena dianggap malas dan tidak disiplin, " ujarnya. 

Baca juga: Pria Bunuh Tamu Hotel dengan Sadis, Leher Korban Disayat, Pelaku Panik Ketahuan Mencuri


 
Tindak kekerasan itu dilakukan tersangka sejak tahun 2022 hingga akhirnya video perlakuannya kepada anak panti asuhan pun viral pada Februari 2023.

"Kekerasan itu dilakukan sejak tahun 2022 sampai 2023," katanya. 

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved