Breaking News

Penganiayaan

Kronologi Anak Diamuk Massa karena Bela Sang Ayah, Korban Alami Luka di Kepala dan Luka Bakar

Daud Maringga, ayah dari Vresley Rolys Figo Maringga meminta kepada pihak Polres Dairi untuk segera menangkap para pelaku yang melakukan penganiayaan.

TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA
Keluarga korban di dampingi kuasa hukum mendatangi Sat Reskrim Polres Dairi. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Daud Maringga, ayah dari Vresley Rolys Figo Maringga (20) meminta kepada pihak Polres Dairi untuk segera menangkap para pelaku yang melakukan penganiayaan kepada anaknya.

Ditemui Tribun Medan, Daud Maringga menceritakan kronologis kejadian ketika sang anak di aniaya oleh para pelaku saat hendak membela dirinya.

"Awalnya saya menghadiri launching kafe, namun saat itu warga kemudian berdatangan untuk meminta kafe itu di tutup. Akhirnya ditutuplah setelah pihak kepolisian datang, " Ujarnya.

Baca juga: Eks Wali Kota Medan Dzulmi Eldin Bebas Bersyarat, Kalapas: Besok Kita Serahkan ke Kejari Medan

Namun, saat sudah di tutup, Daud Maringga yang sedang duduk di dalam kafe itu kemudian dipanggil oleh salah seorang warga dengan ucapan kotor.

"Setelah di panggil, saya keluar, tiba -tiba leher saya langsung di cekik, " Jelasnya.

Pada saat kejadian, Vresly yang berada tak jauh dari lokasi kejadian langsung melerai. Namun, tiba - tiba dirinya pun turut menjadi sasaran amukan massa yang berada di lokasi.

"Anak saya dipukul pakai botol kaca, lalu anak saya terus digebuki,"katanya.

Baca juga: Viral Warga Kuburkan Jasad di Pekuburan Penuh Air karena Banjir, Peti Terpaksa Dipijak Bersama-sama

Ia yang melihat perkelahian itu langsung menarik salah seorang warga untuk menghentikan aksi tersebut.

Akhirnya, sang anak pun terbebas dari amukan warga dan melarikan diri ke semak - semak.

Setelah berhasil melarikan diri dari hantaman warga, korban pun kemudian dilarikan oleh keluarga korban dengan menumpangi mobil patroli Polres Dairi yang masih berada di lokasi kejadian.

Saat ini, sang anak pun masih mendapat perawatan intensif di RSUD Sidikalang seusai dikeroyok oleh warga.

Korban mengalami luka pada bagian kepala hingga di sekujur tubuhnya penuh dengan luka bekas sayatan botol kaca.

Selain itu, terdapat luka bakar pada bagian pergelangan tangan korban.

Ia pun meminta kepada pihak Kepolisian Polres Dairi untuk segera melakukan penangkapan kepada para pelaku.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Abdi Manullang terus mendesak kepada pihak Sat Reskrim Polres Dairi agar para pelaku segera ditangkap.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved