Ketahanan Pangan: Pengertian dan Bahan Industri, Materi Belajar Geografi Kelas 11

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian ketahanan pangan dan bahan industri akan dibahas pada materi belajar geografi kelas 11.

Pengertian Ketahanan Pangan

Pangan adalah salah satu dari 3 kebutuhan utama manusia (edisi terbaru ada 5 kebutuhan utama manusia dengan biaya tambahan dan kuota hehe). Pangan atau makanan sangat diperlukan bagi manusia untuk mempertahankan kehidupannya. Karena makanan tersebut mengandung nutrisi dan mineral yang dibutuhkan manusia untuk beraktivitas.

Karena ketahanan pangan mencakup banyak aspek dan memiliki definisi yang luas, setiap orang mencoba untuk membuat definisi mereka sendiri berdasarkan tujuan mereka sendiri. Secara umum, ketahanan pangan adalah kemampuan untuk mengamankan pangan yang cukup dan memastikan bahwa setiap individu memiliki akses terhadap pangan. Di Indonesia diatur dengan UU Pangan No.7 tahun 1996.

Undang-undang tersebut mengatur ketahanan pangan, termasuk aspek keamanan, mutu dan keanekaragaman, serta menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjamin pangan merata dan terjangkau oleh penduduk.

Selain itu, aspek ketahanan pangan yang paling penting adalah saluran distribusi, yaitu bagaimana stok dikirimkan dari petani ke rumah-rumah.

Bahan Industri

Bahan industri adalah bahan baku, bahan mentah atau produk setengah jadi yang diolah menjadi bahan yang mempunyai nilai jual tinggi. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984, industri diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku, bahan mentah, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi barang yang bernilai lebih tinggi.

Nah dalam pendistribusian bahan industri ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :

1. Bahan Mentah

Bahan diperoleh langsung dari alam atau dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan industri. Umumnya komoditi ini tidak dapat diolah langsung oleh masyarakat, karena hanya dapat diolah oleh industri besar yang berfasilitas khusus.

Diantaranya adalah getah karet, kelapa sawit dan bijih besi.

2. Bahan Baku

Sekarang bahan baku yang diproses ringan biasanya masih jauh dari produk jadi/untuk memudahkan proses. Contoh bahan baku antara lain kapas untuk produksi tekstil, gula untuk bahan baku makanan atau kedelai, bahan baku industri kecap, tahu dan tempe.

3. Produk Setengah Jadi

Nah, ini banyak komoditas yang bisa ditangani langsung oleh masyarakat. Produk setengah jadi adalah produk hampir jadi yang telah mengalami pemrosesan industri lebih lanjut. Misalnya, kain yang banyak dijual digunakan sebagai baju atau gorden di rumah.

(cr30/tribun-medan.com)