Liga Champions

Hadapi 2 Laga Krusial di Antaranya Kontra Barcelona, Pelatih MU Minta Wejangan ke Sir Alex Ferguson

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, meminta wejangan kepada Sir Alex Ferguson jelang menghadapi dua laga krusial.

Editor: AbdiTumanggor

TRIBUN-MEDAN.COM  - Manchester United bakal melakoni dua pertandingan penting di dua ajang berbeda pada pekan ini dengan persiapan minim.

The Red Devils bakal melakoni leg kedua play-off Liga Europa 2022-2023 dengan menjamu Barcelona di Old Trafford.

Duel penentuan tersebut bakal dilakoni pada Kamis (24/2/2023) waktu setempat atau Jumat dini hari pukul 03.00 WIB.

Pada leg pertama, Man United hanya bisa bermain imbang 2-2 kala bertandang ke markas Barcelona di Camp Nou.

Sementara itu, pada Minggu (26/2/2023) pukul 23.30 WIB, Man United akan mentas di Stadion Wembley melawan Newcastle United dalam partai final Piala Liga Inggris.

Demi bisa meraih kemenangan pada dua laga tersebut, Erik ten Hag menggelar pertemuan santai makan malam dengan Sir Alex Ferguson.

Pelatih asal Belanda itu meminta wejangan khusus kepada sang mantan pelatih legendaris Man United.

"Ini sangat besar," ujar Ten Hag seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.

"Saya selalu senang berbicara dengan orang-orang yang memiliki banyak pengetahuan, banyak pengalaman."

"Dia ingin membagikannya, dia ingin membantu dan mendukung. Manchester United adalah klubnya dan dia merasa sangat berkomitmen."

"Kami melakukannya dengan baik. Itu adalah malam yang luar biasa dan saya menantikan malam berikutnya bersamanya," kata Ten Hag lagi.

Seperti diketahui, Sir Alex Ferguson telah membuktikan diri sebagai salah satu pelatih terbaik.

Eks pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.
TWITTER.COM/MANUTD | Eks pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Identitasnya sebagai pelatih legendaris Man United di tanah Inggris dan Eropa sudah terbukti dengan deretan trofi.

Terlebih di Eropa, pengalaman pria asal Skotlandia itu terhitung lengkap saat masih aktif melatih.

Meski mengalami dua kali kegagalan melawan Barcelona di final Liga Champions 2008-2009 dan 2010-2011, hal tersebut tak menggugurkan pengalamannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved