Berita Viral
Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi Belum Berhasil, Tokoh Adat Singgung Ada Pantangan yang Dilanggar
Proses evakuasi Kapolda Jambi dari hutan Kerinci belum bisa dilakukan. Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono masih belum dapat dievakuasi
TRIBUN-MEDAN.com - Proses evakuasi Kapolda Jambi dari hutan Kerinci belum bisa dilakukan. Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono masih belum dapat dievakuasi setelah mengalami kecelakaan helikopter pada Minggu (19/2/2023) kemarin.
Tim SAR telah memberikan bantuan logistik lewat jalur udara ke titik rombongan Irjen Rusid Hartono.
Rusdi Hartono yang masih berada di hutan Kerinci juga mengalami patah tulang di bagian tangan.
Berdasarkan keterangan Tim SAR, lokasi mendarat darurat helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono di Bukit Tamiai, Kerinci disebut adalah wilayah yang jarang ditempuh warga biasa.
Depati Muara Langkap, Mukhri Soni mengungkapkan helikopter tersebut terbang cukup mengikuti alur sungai Batang Merangin. Namun ternyata sudah terlalu jauh ke kiri.
"Kita tidak mau merintangi evakuasi dan semoga proses evakuasi hari ini berjalan lancar, tapi ada yang terlewatkan dari evakuasi ini," kata Mukhri Soni dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/2/2023).
Ia mengatakan yang terlewatkan itu adalah kearifan lokal masyarakat dan larang pantang dalam hutan.
Kondisi darurat disadarinya memang kadang membuat tindakan harus cepat, termasuk menggunakan teknologi GPS, yang memotong jalur sehingga jarak dan waktu perjalanan bisa lebih singkat.
"Ada larang pantang yang dilanggar. Renah Si Hijau dan Gunung Betuah itu terlarang dimasuki sembarang orang," kata Datuk Soni, sapaan Mukhri Soni.
Baca juga: TEDDY Minahasa Cecar Saksi di Persidangan : Siapa yang Arahkan Anda Kaitkan Jenderal Bintang Dua?
Baca juga: BCA Beri Promo di HUT Ke 66, Diskon Hingga 66 Persen di Starbucks, Hokben, Ramen Ya dan Gokana
Seharusnya jalur heli itu cukup mengikuti alur sungai Batang Merangin. Namun ini sudah terlalu jauh ke kiri.
"Jarang heli atau pesawat yang selamat melintas di atas Gunung Batuah dan Renah Si Hijau," kata dia lagi.
Untuk itu, tim evakuasi seharusnya memuliakan kearifan leluhur dengan menghormati alam dan tanah sekitar yang berhutan dan berbukit.
"Secara adat seharusnya minta tolong ke kami Depati Muaro Langkap, melalui sirih sekapur," kata dia.
Sirih sekapur atau pinang ini bermakna minta izin, minta dimudahkan.
Setelah bertemu dengan penguasa wilayah adat, maka depati sebagai perantara yang meminta hajat, berkomunikasi dengan seluruh lapis mahluk hidup yang berada bukit, lokasi helikopter mendarat darurat.
| GELAGAT Alex Iskandar Ikut Cari Jasad Bocah Alvaro Padahal Pelaku Pembunuhan, Akal-Akalan Ayah Tiri |
|
|---|
| NASIB Darma Washington Munthe Kritik Penyaluran BLT Agar Lebih Baik Malah Kini Muncul Minta Maaf |
|
|---|
| Mantan Istri Diisukan Selingkuh, Virgoun Diduga Sindir Inara Rusli, Singgung Kedok Agama |
|
|---|
| NASIB Karyawan Koperasi Asal Simalungun Bakar Rumah Nasabahnya di Wonogiri, Kini Ditangkap |
|
|---|
| PILU Penjaga Kantin di Bogor Dibunuh Tetangga yang Gelapkan Tabungannya, 2 Tahun Nabung Untuk Umrah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Proses-evakuasi-Kapolda-Jambi-dari-hutan-Kerinci-belum-bisa-dilakukan.jpg)