BERITA PSSI: Respons Suporter Sumut, Ketum PSSI Erick Thohir Bikin Komite Ad Hoc Suporter

Ketua Umum (Ketum) PSSI yang baru, Erick Thohir membuat program Komite Ad Hoc Suporter usai terpilih.

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN / Muhammad Anil Rasyid
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Ketua Umum (Ketum) PSSI yang baru, Erick Thohir membuat program Komite Ad Hoc Suporter usai terpilih.

Kebijakan ini pun mendapat beragam tanggapan dari kelompok suporter di Medan.

Dirijen Kesatuan Anak Medan Pencinta Ayam Kinantan Fans Club (Kampak FC), Saiful Mahdi menyebut, pihaknya menyambut baik kebijakan terbaru Erick Thohir selama mengedepankan sepakbola Tanah Air.

"Kita menyambut dengan baik agar semua bisa berbenah untuk lebih baik ke depannya. Tapi kembali lagi suporter sebagai kontrol bagi klub. Dari adanya ini keinginan kita untuk sebuah persaudaraan di dalam suporter akan tercipta dengan nyata," katanya kepada Tribun Medan, Senin (20/2/2023).

Saiful mengingatkan, jika peran suporter atas klub yang didukung memang tidak bisa dipisahkan.

Terlebih, dalam urusan prestasi dan kemajuan klub. Oleh karenanya, kedua unsur itu tidak bisa dipisahkan.

Dengan adanya program Komite Ad Hoc Suporter itu Saiful berharap, keberadaan suporter di tengah stadion dalam rangka mendukung timnya menjadi lebih nyaman. Selain itu gesekan antar suporter juga menjadi lebih minim.

"Kalau kita (di Medan) iklim suporternya sejak 2015 sudah lebih mengutamakan persaudaraan. Sebelumnya tidak kondusif, bahkan saya pernah menjadi korban. Kita gak mau itu terjadi lagi. Setiap petinggi suporter gerak cepat bila ada isu provokasi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Karomania Basis Medan, Mikha Gabriel Meliala, mengatakan pembentukan Komite Ad Hoc Suporter itu dibuat sebagai wadah evaluasi atas kejadian keributan di dalam stadion yang berhubungan dengan suporter.

Menurutnya, dengan adanya komite tersebut bisa membuat kalangan suporter bisa lebih nyaman saat datang mendukung langsung timnya ke stadion.

Terlebih, bagi penonton wanita dan anak-anak.

"Secara pribadi, saya tidak ada masalah terkait hal itu, karena Ad Hoc juga bertujuan untuk memberikan keamanan, kenyamanan dan memberikan ketertiban terhadap suporter, hal ini juga sebagai evaluasi kejadian yang berlalu. Seperti di Kanjuruhan kemarin, dalam arti bukan menyalahkan suporter," ucapnya.

Pendapat serupa juga disampaikan Ketua Umum Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan, Lawren Simorangkir.

Ia menuturkan, mendukung kebijakan yang niatnya memajukan sepakbola Tanah Air.

Hanya saja, Lawren mengingatkan agar sepakbola tidak bisa dicampur adukkan dengan hal-hal berbau politik.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved