Contoh Soal SNBT 2023

Contoh Soal SNBT 2023, Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Berikut Jawaban dan Pembahasan

Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum masuk dalam ujian untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2023.

|
Penulis: Istiqomah Kaloko |
HO
ILUSTRASI. Contoh soal Pengetahuan dan Pemahaman Umum SNBT 2023 

E. jalanan di kota akan lengang saat para penduduk sedang pulang kampung

Jawaban: D. karier pebasket yang terancam hancur karena mengalami beberapa cedera

Pembahasan: Analogi berarti ‘persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan’. Untuk mengetahui hubungan analogi yang sama dari kata-kata tertentu, diperlukan pemahaman terhadap makna, fungsi, dan hubungan antarkata terkait. Sementara itu, untuk mencari hubungan analogi dalam sebuah wacana, selain pemahaman-pemahaman tersebut, pembaca juga perlu memahami isi wacana secara utuh.

Teks tersebut membahas tentang bahasa siul manusia. Dalam teks tersebut juga dijelaskan bahwa bahasa siul manusia terancam punah. Praktik bahasa siul akan menghilang apabila jalan, tiang, telepon seluler, dan polusi suara menembus lembah yang dulunya terpencil. Berdasarkan penjelasan tersebut, ada beberapa faktor yang membuat praktik bahasa siul akan menghilang. Untuk mencari analogi yang tepat, kita perlu mencari sesuatu yang akan hilang karena beberapa faktor. Hal tersebut sama dengan sesuatu yang terjadi pada karier pebasket yang terancam hancur karena mengalami beberapa cedera. Pebasket tersebut akan kehilangan kariernya karena beberapa faktor, yaitu cedera. Cedera yang dialami pebasket pun tidak hanya satu, tetapi beberapa.

2. Perumpamaan pada teks dapat ditemukan pada kalimat.....

A. 6

B. 7

C. 9

D. 11

E. 13

Jawaban: E. 13

Pembahasan: Perumpamaan adalah perbandingan atau pengibaratan. Dalam hal ini, perumpamaan menunjukkan adanya makna kias dalam suatu kata. Perumpamaan pada bacaan tersebut dapat ditemukan pada kalimat (13), yaitu keras. Kata keras pada kalimat (13) memiliki makna kias, yaitu ‘nyaring’.

Pilihan jawaban A tidak tepat. Frasa yang dapat dicurigai sebagai perumpamaan adalah hampir sekarat. Frasa hampir sekarat bermakna ‘nyaris menjelang kematian’. Kata sekarat pada frasa tersebut merujuk pada kata mati. Kata mati dapat bermakna ‘sudah tidak digunakan lagi (tentang bahasa dan sebagainya)’. Frasa hampir mati tidak memiliki makna kias sehingga tidak dapat dijadikan sebagai perumpamaan.

PIlihan jawaban B tidak tepat. Frasa yang dapat dicurigai sebagai perumpamaan pada kalimat 7 adalah terancam punah. Namun, terancam punah bukan merupakan perumpamaan, melainkan bermakna denotatif.

Pilihan jawaban C tidak tepat. Kata yang dapat dicurigai sebagai perumpamaan pada kalimat 9 adalah menghidupkan. Kata ini tidak memiliki makna kias. Kata menghidupkan bermakna ‘menjadikan hidup’.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved