Teriakan Mama Muda Juragan Ayam Goreng, Didatangi Pencuri Kepalanya Dipukul Elpiji 3 Kg

Saat dihampiri ke TKP, pelaku berkata kepada sanksi kalau korban berteriak minta tolong karena ada ular.

ist
Ilustrasi mama muda 

TRIBUN-MEDAN.com - Mama muda pengusaha ayam goreng inisial MIM (29) di Kampung Kemejing, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ternyata sempat berteriak minta tolong sebelum tewas dibunuh.

Teriakan minta tolong itu bahkan didengar tetangga sekitar hingga mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Saksi dua orang sempat datang ke lokasi," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, Jumat (17/2/2023).

"Mereka mendengar teriakan korban minta tolong," sambungnya.

Saat dihampiri ke TKP, pelaku berkata kepada saksi kalau korban berteriak minta tolong karena ada ular.

Sehingga saksi keluar kembali.

"Dijawab oleh terduga pelaku tidak ada masalah, hanya ular masuk. Sehingga saksi tersebut keluar lagi," tutur Hengki.

Seperti diketahui, Wanita pengusaha ayam goreng inisial MIM (29), yang tewas dan anaknya diculik di Kampung Kemejing, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diduga dibunuh dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram (kg).

Hal itu diketahui usai ditemukan gas tersebut di tempat kejadian perkara (TKP) dengan kondisi berlumuran darah.

Demikian pernyataan dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, kepada wartawan.

"(Di TKP) ditemukan tabung gas elpiji 3 kilogram berlumuran darah, diduga digunakan untuk memukul korban," katanya, Jumat (17/2/2023).

Akibatnya, di bagian kepala sebelah kiri korban mengalami luka parah.

"Sobek hancur di sebelah kiri. Diduga dipukul tabung," ujar eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.

Diberitakan sebelumnya, kurang dari 1x24 jam, Polisi menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap wanita pengusaha ayam goreng di Bekasi inisial MIM (29) diserta penculikan anak korban berinisial A berusia 17 bulan.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved