Materi Belajar

Kebijakan Ekspor dan Impor dalam Perdagangan Internasional, Materi Belajar Ekonomi Kelas 11

Kebijakan ekspor dan impor dalam perdagangan Internasional akan dibahas pada materi belajar ekonomi Kelas 11 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Kebijakan ekspor dan impor dalam perdagangan Internasional 

Kebijakan perdagangan bebas adalah kondisi di mana pemerintah memberikan kebebasan untuk mengimpor dan mengekspor. Kebebasan berdagang ini akan membawa beberapa keuntungan, seperti barang yang berkualitas tinggi dan harga yang relatif murah.

5. Larangan Ekspor

Larangan ekspor, sesuai namanya, adalah kebijakan nasional yang melarang ekspor barang tertentu ke luar negeri. Ada banyak alasan untuk ini, termasuk alasan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Wah, kenapa banyak sekali alasannya? Ngomong-ngomong, apa saja contohnya?

Contoh alasan ekonomi adalah larangan ekspor untuk mendorong pengembangan industri lokal. Hal ini memastikan industri lokal tetap tumbuh dan tidak “dirusak” oleh kebiasaan ekspor.

Contoh alasan politik adalah embargo minyak dari negara Timur Tengah seperti Irak. Hal ini disebabkan adanya campur tangan politik dari PBB dan Amerika Serikat berupa embargo ekonomi.

Kebijakan Impor dalam Perdagangan Internasional

Sekarang mari beralih ke bagian impor. Apakah Anda tahu berapa penghasilan Anda? Impor kebalikan dari ekspor, bukan? Ya itu betul! Barang impor adalah barang yang diproduksi di luar negeri. Maka barangnya tidak berasal dari Korea.

Terkait dengan ekspor, ada sejumlah kebijakan yang berlaku terkait impor. Sebagian besar, kebijakan ini diterapkan untuk melindungi bisnis domestik. Kebijakan apa sih?

1. Kuota

Pernah dengar istilah kuota? Tentunya istilah kuota yang sering Anda dengar adalah “kuota internet Anda hampir habis”.

Lalu bagaimana dengan kuota impor? Dalam konteks impor, kuota adalah jumlah barang yang dapat diimpor dalam jangka waktu tertentu. Karena kuota impor ini diumumkan jauh-jauh hari, seharusnya tidak menghambat industri dalam negeri. Namun, jika suatu negara menerapkan perdagangan bebas, maka kebijakan kuota tidak lagi tersedia karena menghambat proses perdagangan internasional.

2. Tarif

Sesuai dengan namanya, kebijakan kepabeanan adalah penerapan tarif yang tinggi atas impor barang tertentu. Kebijakan tarif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya saing pasar produk dalam negeri. Sehingga konsumen tidak hanya membeli barang impor.

Ada sedikit perbedaan dalam kebijakan tarif antara negara perdagangan bebas dan negara proteksionis. Pendukung perdagangan bebas akan memberlakukan tarif impor yang rendah. Sebaliknya, negara dengan rezim perdagangan protektif akan mengenakan tarif impor yang tinggi. Jangan bingung, ya!

3. Subsidi

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved