Pembakaran Motor
Kasus Pembakaran Motor di Lokasi Wisata Alam Tanduk Benua Mengendap di Polsek Kutalimbaru
Kasus pembakaran motor yang dialami warga sudah hampir satu bulan berlalu ditangani Polsek Kutaimbaru, sampai sekarang belum terungkap
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG - Kasus pembakaran motor di lokasi Wisata Alam Tanduk Benua, Dusun X Tanduk Benua, Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang hampir satu bulan berlalu.
Namun, kasus ini mengendap ditangani Polsek Kutalimbaru.
Kapolsek Kutalimbaru, AKP Kasir Nasution memilih bungkam ketika dikonfirmasi.
Saat dihubungi, Nasir tak mau menjawab.
Baca juga: Empat Motor Wisatawan Dibakar OTK di Lokasi Wisata Tanduk Benua, Polisi: Masih Didalami
Terpisah, pemilik motor bernama Novi mengatakan bahwa sampai detik ini belum ada perkembangan menyangkut hasil penyelidikan.
Kata Novi, polisi sudah memeriksa belasan saksi.
"Belum ada perkembangan. Kabarnya polisi sudah manggil 12 orang saksi," kata Novi kepada Tribun-medan, Kamis (16/2/2023).
Ia menjelaskan, sudah hampir satu bulan kasus tersebut hingga kini polisi belum menemukan titik terang.
"Belum ada tanda-tanda pelakunya. Nanti kami tanya kabar terbaru ke tim penyidik, dan infokan kabar terbarunya," sebutnya.
Baca juga: Pembakaran Motor Wisatawan di Tanduk Benua Kutalimbaru Disebut-sebut Melibatkan Perambah Hutan
Novi pun berharap, agar kasus pembakaran sejumlah sepeda motor itu tertangkap dan pelaku segera ditangkap.
Aksi pembakaran motor milik wisatawan di lokasi wisata Tanduk Benua, Dusun X, Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang yang terjadi pada Minggu (22/1/2023) lalu disebut-sebut melibatkan oknum perambah hutan.
Sebab, sebelumnya, di Dusun X, Desa Suka Makmur tengah terjadi ribut-ribut masalah klaim dan pencaplokan hutan negara oleh satu perusahaan.
Beredar kabar, bahwa pelaku pembakar motor ini diduga adalah oknum perambah hutan.
Baca juga: Kapolsek Kutalimbaru Bungkam Soal Kasus Pembakaran Motor Wisatawan yang Belum Terungkap
Mereka disebut-sebut tidak senang ada orang asing datang ke lokasi wisata itu, yang konon kabarnya masih berada di kawasan hutan yang tengah bakal mereka rampas.
Namun begitu, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai rumor miring ini.
Polisi sendiri tak mampu mengungkap kasus pembakaran motor milik wisatawan tersebut.
Alasannya, mereka tidak menemukan petunjuk, lantaran lokasi kejadian berada di dalam hutan.
Baca juga: Ancis Hutagaol Tewas Wajahnya Terbenam Lumpur, Tubuh Kaku di Persawahan
"Sudah 11 orang kami ambil keterangan, belum ada petunjuk," kata Kapolsek Kutalimbaru, AKP Kasir Nasution, Minggu (29/1/2023).
Ia beralasan, bahwa lokasi kejadian ada di dalam hutan, polisi minim mendapatkan petunjuk lain soal aksi pembakaran motor ini.
"Itu kan bukan tempat wisata, dan belum pernah dibuka, belum jadi tempat wisata," katanya lagi.
Kronologis pembakaran motor
Menurut korbannya bernama Novi, aksi pembakaran motor ini baru mereka ketahui pada Minggu (22/1/2023) lalu.
Baca juga: Sudah Jadi DPO, Wajah Ngarijan Salim, Tersangka Dugaan Penggelapan Pajak tak Disebar Jaksa
Ceritanya, pada Jumat (20/1/2023) lalu, Novi dan 12 temannya berkunjung ke lokasi wisata tersebut dengan niat ingin berkemah.
Setibanya di kawasan tersebut, mereka bertemu dengan pemuda setempat bernama Ridwan.
Hari itu, Novi bertanya kepada Ridwan, dimana bisa memarkirkan motor.
"Kami langsung parkirkan motor sesuai lokasi yang direkomendasikan Ridwan," sebutnya.
Usai memarkirkan motor, mereka pun mencari lokasi tempat mendirikan tenda untuk berkemah.
Baca juga: Duh, Malu Banget, Wanita Ini Pacaran Sama TNI AU Gadungan, Terbongkar Setelah Fotonya Viral
Selajutnya, karena merasa aman, Novi dan temannya lantas mendirikan tenda, hingga menginap di lokasi wisata Tanduk Benua tersebut.
Singkat cerita, pada Minggu (22/1/2023), mereka pun berkemas dan hendak kembali pulang dari kegiatan kemping.
Sekira pukul 10.00 WIB itu, Novi lantas meminta temannya untuk mengecek posisi kendaraan yang diparkir.
Namun, temannya yang pergi mengecek kendaraan tak kunjung balik lagi.
"Karena enggak kunjung kembali, kemudian yang lain menyususl untuk mengecek. Di tengah jalan dapat kabar kalau motor kami dibakar," ujarnya.
Baca juga: Jaksa Kejari Deliserdang Terima Setoran Rp 85 Miliar dari Konglomerat Mujianto
Ia menjelaskan, mendapatkan kabar tersebut, dia bersama temannya yang lain langsung menuju ke tempat parkir.
Di sana, mereka mendapati empat unit sepeda motor telah terbakar.
"Sampai di sana saya liat motor kami sudah terbakar dengan kondisi tiga hangus ludes, satu hangus separuh, dua selamat," bebernya.
Lebih lanjut, dikatakannya, mereka sama sekali tidak mengetahui ataupun mendengar sejumlah sepeda motor tersebut terbakar.
Baca juga: Kades di Nias Selatan Cekik dan Ancam Bunuh Lalu Perkosa Warganya, Kini Gol
"Kami tidur dan tidak ada tanda - tanda kebakaran atau dengar suara ledakan," ujarnya.
Novi menuturkan, insiden ini telah dilaporkan ke Polsek Kutalimbaru.
Dia berharap kasus tersebut cepat terungkap dan pelakunya segera ditangkap.
"Mohon bantuannya, semoga masalah ini jadi atensi penyelidikan kepolisian," katanya.(tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kondisi-empat-sepeda-motor-warga-dibakar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.