Breaking News

Materi Belajar

Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia, Materi Belajar Geografi Kelas 11

Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia akan dibahas pada materi belajar geografi Kelas 11 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia akan dibahas pada materi belajar geografi Kelas 11 berikut ini.

Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia

Berbagai daerah di Indonesia memiliki beberapa tradisi yang dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan. Umumnya tradisi ini dilakukan sebagai upaya mensucikan dan mensucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. Selain itu, tradisi ini pada umumnya adalah untuk berbagi kebahagiaan dan rasa syukur kepada Allah SWT. apa tradisinya? Ayo bicara!

Menggahan

Menggahan merupakan tradisi menyambut Ramadhan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat. Biasanya, berkumpul dan makan bersama seluruh keluarga. Hal ini untuk menjalin silaturahmi dan berdoa bersama. Munggahan biasanya dilakukan satu atau dua hari sebelum dimulainya puasa.

Yang membuat munggahan unik adalah caranya menggunakan daun pisang yang panjang untuk menyajikan makanan. Seluruh menu makanan, termasuk nasi, sayur, dan lauk pauk, disusun berjajar di atas daun pisang panjang. Jadi dalam tradisi munggahan tidak perlu menggunakan piring untuk makan. setiap orang.

Dugderan

Ada juga tradisi yang disebut Dugderan. Dugderan merupakan festival khas kota Semarang yang merayakan datangnya puasa di bulan suci Ramadhan. Perayaan dimulai oleh walikota dan dimeriahkan dengan berbagai petasan dan kembang api.

Nama dugderan sendiri berasal dari bunyi gendang dan petasan. "Dug" berarti suara gendang dan "der" berarti suara petasan.

Tradisi dugderan ini telah dilaksanakan sejak tahun 1882 pada masa Bupati Semarang di bawah kepemimpinan Bupati R.M. Istana Tumeng Ario Purvaningrad. Perayaan dipusatkan di sekitar Masjid Agung Semarang atau kawasan Masjid Kauman di pusat kota tua Semarang, dekat Pasar Johar.

Padusan

Padusan adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah. Biasanya campuran adalah mandi. ya mandi. Namun pemandian ini merupakan pemandian untuk menyambut bulan ramadhan, dengan harapan anda dapat menyambut bulan suci dengan mensucikan jiwa dan raga.

Bahkan, ritual mandi seperti ini juga kerap dilakukan di banyak wilayah Indonesia, meski tidak di bulan Ramadhan. Namun, tujuannya tetap sama. Artinya, itu adalah bentuk penyucian jiwa dan raga. Referensi ke acara tersebut berbeda-beda di setiap wilayah.

(cr30/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved