KPUD Karo Dampingi Pantarlih Lakukan Coklit ke Rumah Bupati dan Wakil Bupati Karo

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karo, sudah resmi melakukan tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) daftar pemilih sejak Minggu (12/2/2023) kemarin. Namun, pada hari pertama itu KPUD Karo masih meminta kepada Panita Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

Untuk memastikan kinerja para anggota Pantarlih, jajaran Komisioner KPUD Karo diketahui juga turut serta melakukan monitoring. Tak hanya itu, seperti pada Rabu (15/2/2023) kemarin Komisioner KPUD Karo juga turut serta mendampingi Pantarlih melakukan Coklit ke rumah Bupati Karo Cory br Sebayang, dan Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting.

"Ya selain melakukan monitoring, kita juga melakukan pendampingan langsung kepada Pantarlih saat proses Coklit," Ujar Ketua KPUD Karo Gemar Tarigan, Kamis (16/2/2023).

Dijelaskan Gemar, pihaknya turut mendampingi Pantarlih dikarenakan pihaknya ingin memantau secara langsung proses Coklit. Selain itu, khusus untuk pimpinan daerah di Kabupaten Karo ini, pihaknya langsung mendampingi agar Bupati dan Wakil Bupati turut serta memberikan dukungan penuh menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.

"Jadi kita juga menunjukkan kepada pimpinan daerah, bahwa kita memang bekerja langsung ke lapangan. Selain itu kita juga meminta dukungan," Ucapnya.

Dijelaskan Gemar, nantinya pihaknya juga akan melakukan pendampingan proses Coklit ke jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya. Diketahui, jajaran Forkopimda yang juga bisa masuk ke dalam daftar pemilih seperti jajaran Kejaksaan.

Seperti diketahui, Kajari yang saat ini menjabat di Kabupaten Karo ialah Tri Sutrisno yang sebelumnya bertugas di Pulau Jawa. Gemar mengaku, nantinya pihaknya akan mengunjungi Kajari untuk mencari tau apakah yang bersangkutan sudah masuk ke dalam daftar pemilih di Kabupaten Karo atau di daerah sebelumnya.

"Ya nanti akan kita kunjungi juga, kita lihat apakah masih berdomisili di daerah asal atau sudah pindah ke sini. Kalau masih di sana, pasti masuk di sana tapi kalau sudah pindah ke sini, kita cek dan kita bantu untuk jadi pemilih di sini," Katanya.

Ditanya jika nantinya Kajari masih berdomisili di Jawa namun ingin menyalurkan suaranya di Kabupaten Karo, Gemar mengaku nantinya pihaknya akan melakukan pengecekan di mana yang bersangkutan memilih. Jika Kajari ingin memilih di Karo, maka nantinya pihaknya akan membantu untuk pindah memilih.

"Karena sekarang memang sudah dipermudah, bagi warga luar Karo yang tetap mau memilih itu bisa pindah memilih melalui bantuan dari KPU. Masyarakat tinggal datang ke KPU, nanti akan kita cek dan kita bantu untuk pindah memilih," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com)