KKB

Kondisi Pilot Susi Air 8 Hari Diculik KKB, Polisi Sebut Philips Marthen Masih Hidup

Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan menyebutkan, berdasarkan informasi yang didapat beberapa hari lalu, pilot Susi Air itu masih hidup.

IST dan YouTube Tribun Sumsel
Polisi belum bisa memastikan apakah pilot Susi Air (kiri) melarikan diri atau menjadi sandera KKB Papua 

TRIBUN-MEDAN.com - Keberadaan Philips Marthen (37), pilot Susi Air yang hilang setelah pesawat yang diawakinya dibakar KKB Papua, masih simpang siur.

Kendati demikian, personel keamanan mulai mendapat titik terang mengenai keadaan pilot Susi Air, walau lokasi Philips Marthen masih belum dipastikan.

Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan menyebutkan, berdasarkan informasi yang didapat beberapa hari lalu, pilot Susi Air itu masih hidup.

"Kondisi pilot, dua hari yang lalu (12/2/2023) dia masih dalam keadaan hidup," ujarnya di Kenyam, Selasa (14/2/2023).

Meski begitu, AKBP Rio mengaku belum bisa menjelaskan dari mana sumber informasi itu didapatkan.

Personel gabungan TNI-Polri, katanya, terus melakukan berbagai upaya untuk mencari pilot Susi Air asal Selandia Baru itu.

Sampai saat ini, kata dia, belum ada kepastian apakah Philips Marthen ditahan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya atau tidak.

Adapun situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro pada Sabtu (4/2/2023).

Setelah itu, KKB Papua membakar pesawat pilatus milik Susi Air di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2022) pagi.

Sejauh ini aparat terus melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air yang hilang setelah pesawat dibakar KKB Papua.

Sedangkan 5 penumpang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY telah berhasil diselamatkan.

Pada Rabu (8/2/2023), Satgas Ops Damai Cartenz juga telah mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat diancam Egianus Kogoya ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Sementara itu, kuasa hukum Susi Air yakni Donal Fariz mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga Philips Marthen di Selandia Baru melalui konsulat kedutaan besar.

"Istri pilot Susi Air ini juga seorang WNI dan tinggal di Bali. Jadi komunikasi dengan keluarga berjalan," ujar Donal Fariz pada Jumat (10/2/2023), dikutip dari Kompas TV.

Dia mengatakan, minimnya informasi yang diperoleh terkait dugaan penyanderaan itu memunculkan keraguan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved