Penimbunan Minyak

Akhirnya Polisi Turun Tangan Selidiki Penimbunan 75 Ton MinyaKita di Medan

Terdapat 16 produsen MinyaKita di Sumut, namun baru di satu produsen yang ditemukan dugaan penimbunan minyak.

|
TRIBUN MEDAN/ANGEL AGINTA
Tim Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari Biro Perekonomian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara dan Perwakilan KPPU Kanwil I Medan menemukan 75 ton Minyakita di Gudang PT Yorgo Anugerah Nusantara, Jalan Brigjen Zainid Hamid, Kota Medan, Senin (13/1/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi sedang mendalami kasus temuan 75 ton minyak goreng subsidi merk MinyaKita di PT Yargo Anugerah Nusantara, Jalan Brigjen Zein Hamid, Kota Medan, Sumatera Utara.

Menurut Kasubdit Indagsi Polda Sumut, AKBP Malto Datuan, saat ini tim Subdit I Indagsi Ditres Krimsus masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan penimbunan minyak bersubsidi tersebut.

"Masih didalami," kata Malto kepada Tribun Medan, Selasa (14/2/2023).

Dikatakannya, pihaknya berencana akan memanggil pihak perusahaan untuk dimintai klarifikasi.

Namun, belum diketahui secara pasti kapan panggilan akan dilayangkan kepada pihak perusahaan.

Terdapat 16 produsen MinyaKita di Sumut, namun baru di satu produsen yang ditemukan dugaan penimbunan minyak.

Polisi dan tim gabungan satgas pangan masih membuka peluang memeriksa produsen MinyaKita lainnya.

"Tunggu perkembangan lengkapnya. Kami masih terus bekerja," sebutnya.

Sebelumnya, sebanyak 75 ton Minyakita yang diduga ditimbun di gudang milik PT Yargo Anugerah Nusantara, Medan.

Sebanyak 75 ton atau sekitar 7.000 kardus MinyaKita itu diduga sengaja ditahan atau tidak diedarkan oleh produsen.

Sekretaris Tim Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara Naslindo Sirait mengatakan, perusahaan awalnya tak mengakui mereka memproduksi MinyaKita.

Namun, setelah Tim Satgas Pangan Sumut mengecek ke gudang di Jalan Brigjen Zein Hamid, Kota Medan, Senin (13/2/2023), didapati adanya Minyakita di dalam gudang tersebut.

"Awalnya pihak perusahaan tidak mengakui bahwa mereka ada memproduksi atau mendistribusikan Minyakita. Namun, setelah dicek di gudang, ternyata didapati adanya MinyaKita dalam gudang mereka," katanya dalam konferensi pers, Senin (13/2/2023).


(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved