Mantan Anggota DPRD Ditembak
Merasa Tersaingi Bisnis Agen Sawit, Luhur Sentosa Ginting Tembak Mati Mantan Anggota DPRD Langkat
Polda sumut berhasil tangkap dan ungkap motif pelaku penembakan mantan anggota DPRD Langkat, dikarenakan persaingan bisnis, Senin (13/2/2023).
Penulis: Fredy Santoso |
Merasa Tersaingi Bisnis Agen Sawit, Luhur Sentosa Ginting Tembak Mati Mantan Anggota DPRD Langkat
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Subdit III Jahtanras Polda Sumut dan Satreskrim Polres Langkat menangkap lima pelaku pembunuhan mantan anggota DPRD Langkat, Paino yang mati ditembak pada 26 Januari lalu.
Adapun kelimanya bernama Luhur Sentosa Ginting alias Tosa, ditangkap di sekitar Desa Sembahe.
Lalu Dedi Bangun, ditangkap di Aceh Sigli.
Kemudian Heriska Wantenero alias Tio, diamankan di Stabat.
Persadanta Sembiring, ditangkap di Aceh Sigli serta Sulhanda Yahya alias Tato, diamankan di Tanjung Morawa.
Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak mengatakan pembunuhan ini direncanakan oleh Luhur Sentosa Ginting alias Tosa karena merasa bisnis sebagai agen sawit di wilayah tersebut disaingi korban.
"Usaha keluarga pengumpulan kelapa sawit yang diambil dari para petani itu kemudian merasa semakin tidak baik kondisi usahanya karena persaingan dan korban ini sebagai pesaingnya akhirnya melakukan kegiatan yang mengakibatkan pembunuhan dengan cara menembak korban,"kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Senin (13/2/2023).
Panca mengatakan Paino ditembak mati menggunakan senjata api rakitan berwarna hitam yang sudah memudar warnanya.
Berdasarkan uji laboratorium forensik antara selongsong peluru dan senjata memiliki kecocokan.
Dalam hal ini Tosa Ginting sebagai otak pelaku dan Dedi Bangun sebagai eksekutor.
Penembakan ini dilakukan saat korban sedang berkendara hendak pulang.
Kemudian pelaku memblokade jalan menggunakan sepeda motor.
Setelah itu Dedi mendekati dan langsung menembak dada Paino kurang lebih berjarak 30 sentimeter.
Panca menyebut nama lain dalam kasus ini masih dimungkinkan mencuat karena proses penyelidikan terus bergulir.
Berdasarkan pengakuan tersangka Dedi, ia dibayar Rp 10 juta untuk menghabisi nyawa Paino.
Dari kasus ini Polisi menyita sejumlah sepeda motor, senjata api rakitan, uang tunai dan handy Talky.
"Senjatanya yang kita temukan adalah jenis rakitan. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain,"kata Panca.
Sebelumnya, mantan anggota DPRD Langkat, Paino (47) ditembak mati di Devisi I, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1/2023) sekira pukul 21:00 WIB.
(cr25/tribun-medan.com)
Mantan Anggota DPRD Ditembak
mantan anggota DPRD Langkat Paino
Jasad Mantan Anggota DPRD Langkat
Mantan anggota DPRD Langkat Paino tewas
mantan anggota DPRD Langkat
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| SELENGKAPNYA Perubahan Tim Pengacara Nadiem Makarim: Hotman Paris Hutapea Dicoret, Ini Alasannya! |
|
|---|
| TAMPANG NAF, Wanita Habisi Tetangganya Gegara Ditagih Rp12 Juta, Pamer Nongkrong Usai Membunuh |
|
|---|
| Disindir PSI soal Nenek-nenek Puluhan Tahun Jabat Ketum Partai, PDIP: Jokowi Jilat Ludahnya Sendiri |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.