Materi Belajar

Mengenal Siklus Litik, Siklus Lisogenik dan Tahapannya, Materi Belajar Biologi Kelas 10

Siklus litik dan siklus lisogenik dan tahapannya akan dibahas pada materi belajar biologi kelas 10 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Siklus litik dan siklus lisogenik dan tahapannya 

Selama fase penetrasi, selubung berkontraksi sehingga jarum di ujungnya membentuk lubang menembus dinding dan membran sel bakteri. Selanjutnya, bakteriofag menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel bakteri.

3. Tahap sintesis

Fase sintesis atau eklifase merupakan fase pembentukan komponen virus, yaitu materi genetik dan protein. Langkah ini diawali dengan pembentukan enzim yang digunakan untuk mereplikasi DNA virus, serta protein atau enzim yang akan menghancurkan DNA sel bakteri. Setelah DNA virus direplikasi, protein yang membentuk kapsid, rakitan ekor, dan lisozim (enzim yang diperlukan untuk langkah lisis) terbentuk.

4. Tahap perakitan

Pada langkah ini, perakitan partikel virus baru terjadi dari komponen yang dibuat pada langkah sintetik. Kapsid, materi genetik, dan segmen ekor berkumpul menjadi partikel bakteriofag T4 yang utuh.

5. Tahap lisis

Tahap ini merupakan tahap pecahnya sel inang. Bakteriofag menggunakan lisozim di ekornya untuk merusak dinding sel bakteri, membuatnya lemah dan keropos. Dinding sel bakteri yang lemah dan berlubang memungkinkan cairan di luar sel bakteri masuk ke dalam sel, menyebabkan sel bakteri membengkak dan pecah serta mati.

Setelah sel bakteri pecah atau lisis, partikel bakteriofag baru muncul menginfeksi sel bakteri lain untuk bereplikasi lagi. Biasanya, satu siklus lisis bakteriofag T4 membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit dan menghasilkan 100 hingga 200 partikel virus baru yang siap menginfeksi sel inang baru.

Siklus lisogenik

Siklus lisogenik adalah mekanisme dimana virus bereplikasi dengan memasukkan materi genetik virus ke dalam materi genetik inang. Dengan demikian, siklus lisogenik tidak melibatkan proses penghancuran/kematian sel inang.

Dalam siklus ini, DNA virus bergabung dengan DNA sel bakteri untuk membentuk profag. Kemudian, ketika sel bakteri yang mengandung profag membelah dan bereproduksi, profag juga berproliferasi, sehingga terjadi perbanyakan materi genetik virus secara tidak langsung.

Contoh virus yang mengalami siklus lisogenik adalah lambda bacteriophage atau lambda phage (λ phage). Fag λ mirip dengan bakteriofag T4, tetapi serat ekor fag λ lebih pendek.

Replikasi virus lisogenik terdiri dari adsorpsi, penetrasi, integrasi dan multiplikasi sel inang.

1. Tahap adsorpsi

Tahap adsorpsi adalah langkah di mana virus menempel pada sel inang. Adsorpsi terjadi karena virus (bakteriofag dalam hal ini) memiliki serat ekor yang menempel pada reseptor spesifik pada sel inang. Reseptor adalah molekul khusus dalam membran sel inang yang dapat dikenali oleh virus.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved