Kader Perindo Mundur

Pengurus Partai Perindo Ramai-ramai Mundur, Bakar Baju dan KTA, Kok Bisa?

Kader Perindo ramai-ramai mundur, lalu melakukan aksi bakar baju dan Kartu Tanda Anggota (KTA)

Editor: Array A Argus
HO
Pembakaran baju partai dan KTA Partai Perindo oleh pengurus DPW Partai Perindo NTB di Mataram, Jumat (10/2/2023) dan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB Zainul Majdi (kiri) Ketua DPW Perindo NTB Khairul Rizal (kanan) 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Beredar foto sejumlah kader Partai Perindo bakar baju dan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Belakangan diketahui, aksi bakar baju dan KTA itu dilakukan kader dan pengurus Partai Perindo di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut laporan, saat ini pengurus Partai Perindo di NTB ramai-ramai menyatakan mundur sebagai kader.

Aksi tersebut dilakukan pada Jumat (10/2/2023) kemarin di Kota Mataram.  

Baca juga: Perindo Deliserdang Kekurangan Bacaleg, 50 Persen Lagi Belum Terpenuhi

Aksi tersebut merupakan buntut dari kekecewaan atas sikap yang diambil DPP Partai Perindo yang mencopot Athari Fathullah dari jabatan Ketua DPW Perindo NTB dan digantikan Khairul Rizal.

Dalam aksi bakar baju dan KTA Perindo tersebut, turut hadir mantan Ketua DPW Perindo NTB Lalu Athari Fathullah, Sekretaris DPW Perindo NTB Abdul Madjid, Bendahara DPW Perindo NTB Zumroni, dan sejumlah pengurus lainnya.

"Berdasarkan SK yang ada sekarang, saya masih sekretaris. Saya berbicara atas nama partai dan pengurus. Saya secara resmi bersama kawan-kawan, sejak Jumat 8 Februari ini menyatakan diri keluar dari Partai Perindo," kata Sekretaris DPW Perindo NTB Abdul Majid.

Baca juga: Target Menang Pemilu 2024, Perindo Sumut Minta DPD Asahan Raup 7 Kursi di DPRD Kabupaten

Pihaknya mengungkapkan sejumlah alasan mengapa mereka mengambil sikap demikian.

Abdul Majid mengatakan apa yang disampaikan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi saat bertemu beberapa waktu yang lalu.

"Perlu kami sampaikan alasan kenapa kami direposisi, kalau kata TGB kepada kami, mereka ingin mencari sosok ketua partai yang bisa berdiri sejajar dengan partai lain. Itu kata TGB," terang Abdul Majid.

"Kalau dibahasakan nanti ditanya ke TGB apa maksudnya. Mungkin kami dianggap tidak layak dan tidak mampu," sambungnya.

Baca juga: Target Menang di Pemilu 2024, Perindo Sumut Minta DPD Asahan Raih 7 Kursi DPRD

Abdul Majid secara pribadi menyampaikan alasan yang lebih rinci mengapa ia memilih hengkang dari Perindo.

Pertama, semangat inklusivitas dan terbuka untuk semua pihak yang selama ini digaungkan Partai Perindo dinilainya sama sekali tidak terbukti di NTB.

Kedua, kampanye menolak politik identitas yang sering disampaikan elite Partai Perindo sama sekali juga tidak terbukti di NTB.

"Itu hanya kampanye biasa, slogan kosong, itu yang membuat saya mengundurkan diri," jelasnya.

Baca juga: Perindo Sumut Buka Pendaftaran Bacaleg Januari 2023, Simak Penjelasannya

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved