Berita Viral
Ngaku Ikhlaskan 50 Miliar Utang Anies Baswedan, Harta Sandiaga Uno Tembus 10 Triliun, Ini Daftarnya
Sandiaga Uno mengatakan sudah mengikhlaskan Rp 50 miliar utang Anies Baswedan yang diberikan pada Pilkada 2017.
TRIBUN-MEDAN.com - Sandiaga Uno mengatakan sudah mengikhlaskan Rp 50 miliar utang Anies Baswedan yang diberikan pada Pilkada 2017.
Utang Rp 50 miliar menjadi bahan perbincangan publik, karena angka yang begitu besar.
Kini setelah utang lama Anies Baswedan menjadi polemik, Sandiaga Uno mengaku sudah mengikhlaskannya.
Ia mengaku tak ingin melanjutkan permasalahan piutangnya dengan Anies Baswedan senilai Rp 50 miliar.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyebut setelah melakukan salat Istikharah dan meminta pertimbangan keluarga, Sandiaga tak ingin melanjutkan pembicaraan soal itu.
"Setelah saya salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," ucap Sandi saat menghadiri Harlah Seabad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Persita Tangerang Vs Bhayangkara FC, Akses di Sini Live Streaming Gratis via HP
Baca juga: Presiden Joko Widodo Bakal Nonton Konser Dewa 19, Pardede Hall Medan Dijaga Ketat Petugas Gabungan
Harta Kekayaan Sandiaga Uno
Dengan keputusan Sandiaga Uno mengikhlaskan utang Rp 50 miliar, publik pun bertanya-tanya, berapa harta kekayaannya?
Dari penelusuran Tribunnews.com di situs elhkpn.kpk.go.id, Sandiaga Uno sudah pernah melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Tercatat, Sandiaga Uno sudah lima kali melaporkan harta kekayaannya sejak menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga kini menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pada 29 September 2016, Sandiaga Uno yang masih menjadi calon Wagub DKI Jakarta, memiliki harta lebih dari Rp 3 triliun, tepatnya Rp 3.922.700.682.656.
Jumlah harta kekayaan itu terus meningkat sepanjang tahun, termasuk saat ia mendaftar sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Kolega Prabowo Subianto itu memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5 triliun, tepatnya Rp 5.099.960.524.965.
Sempat turun menjadi Rp 3.815.767.386.190 pada awal menjadi menteri, kini harta kekayaan Sandiaga Uno meningkat lebih dari dua kali.
Pada laporan per 8 Maret 2022, pria yang mengawali karier sebagai pengusaha itu kini memiliki harta kekayaan sebesar Rp 10 triliun, tepatnya Rp 10.617.085.468.830.
Aset berupa surat berharga menyumbang sebagian besar harta Sandiaga Uno dengan nilai Rp 9.775.137.398.758.
Sandiaga Uno juga mempunyai 17 bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Selatan, Pandeglang, Tangerang, Singapura, hingga Amerika Serikat dengan nilai Rp 253.467.826.444.
Kepemilikan tiga unit mobil juga menjadi aset Sandiaga Uno dengan nilai Rp 775 juta.
Aset lain yang dimiliki suami Nur Asia Uno ini adalah harta bergerak lainnya sebesar Rp 3,2 miliar, kas dan setara kas Rp 787.641.667.949, serta harta lainnya Rp 85.901.849.559.
Namun, dalam laporan itu, Sandiaga Uno memiliki utang lebih dari Rp 289 miliar atau tepatnya Rp 289.038.273.880.
Adanya utang ini mengurangi total harta Sandiaga Uno yang semula Rp 10.906.123.742.710 menjadi Rp 10.617.085.468.830.
Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Sandiaga Uno seperti dikutip Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id, Sabtu (11/2/2023):
TANAH DAN BANGUNAN Rp 253.467.826.444
1. Tanah dan Bangunan Seluas 852 m2/582 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp31.671.060.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 475 m2/239 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 17.089.212.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 454 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 13.650.170.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/511 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 17.358.850.000
5. Tanah Seluas 15 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 37.110.000
6. Tanah Seluas 15 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 37.110.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 277 m2/277 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 8.602.235.000
8. Bangunan Seluas 160 m2 di NEGARA SINGAPURA, HASIL SENDIRI Rp 7.504.731.000
9. Bangunan Seluas 119 m2 di NEGARA USA, HASIL SENDIRI Rp 7.487.834.160
10. Bangunan Seluas 428 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 10.512.068.932
11. Bangunan Seluas 434 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 10.644.045.316
12. Bangunan Seluas 857 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 21.395.425.036
13. Bangunan Seluas 434 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 23.000.000.000
14. Bangunan Seluas 110 m2 di NEGARA USA, HASIL SENDIRI Rp 15.618.375.000
15. Bangunan Seluas 98 m2 di NEGARA USA, HASIL SENDIRI Rp 33.219.600.000
16. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/80 m2 di KAB / KOTA PANDEGLANG, HASIL SENDIRI Rp 640.000.000
17. Tanah Seluas 370 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 35.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 775.000.000
1. MOBIL, NISSAN GRAND LIVINA MINIBUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 95.000.000
2. MOBIL, NISSAN X-TRAIL MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000
3. MOBIL, TOYOTA COROLLA CROSS 18 HYB Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 480.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 3.200.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 9.775.137.398.758
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 787.641.667.949
F. HARTA LAINNYA Rp 85.901.849.559
Sub Total Rp 10.906.123.742.710
UTANG Rp 289.038.273.880
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 10.617.085.468.830
Respons Anies Baswedan
Anies Baswedan menjawab soal utang Rp 50 miliar yang diberi Sandiaga Uno dalam Pilkada Jakarta tahun 2017.
Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dari koalisi perubahan mengatakan utang itu tak harus dibayarkan karena sudah sesuai dengan isi perjanjian.
Ia mengatakan alasan kenapa harus membayar utang Rp50 miliar kepada pihak yang memberikannya sumbangan kampanye jika kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Hal tersebut diungkap Anies Baswedan dalam wawancara bersama Merry Riana di akun youtube Merry Riana seperti dilihat Tribunnews.com pada Sabtu (11/2/2023).
"Saya ingin menggarisbawahi kenapa kalau kalah malah bayar? biasanya orang berpikir kalau menang bayar. Kalau kalah saya akan berada di luar pemerintahan. Maka disitu saya cari uang untuk mengembalikan. Mungkin saya bisnis, mungkin saya melakukan usaha apapun, supaya saya mengembalikan. Itu kalau di luar pemerintahan," ujar Anies.
Anies pun menjelaskan alasan dirinya tak perlu lagi membayar jasa para pendukungnya yang telah memberikan sumbangan kampanye jika menang di Pilkada DKI Jakarta.
"Kalau saya menang, saya masuk pemerintahan, saya tidak mencari uang di pemerintahan untuk membayar itu. Kalau tidak, saya mengumpulkan uang dan membayar utang. Loh, bukankah ini yang menjebak kita selama ini? dengan segala macam praktek praktek fundraising. untuk apa? untuk biaya Pilkada," ungkap dia.
Dengan begitu, kata Anies, dirinya tak perlu mencari uang untuk membalas jasa yang telah memberikannya sumbangan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kemarin sebaliknya, apabila kalah saya di luar pemerintahan. Jadi sah dong mencari uang, sah dong mempunyai usaha. Tetapi begitu menang, saya di pemerintahan malah tidak usah. justru itulah dukungan anda untuk Jakarta yang lebih baik. membawa perubahan Jakarta. Itu mindset baru," jelas dia.
Lebih lanjut, Anies mengharapkan pola-pola yang telah dilakukannya saat Pilkada DKI Jakarta bisa menjadi bahan referensi bagi pihak lainnya yang ingin mencalonkan diri menjadi kepala daerah.
"Saya berharap mudah-mudahan pola seperti ini menjadi bahan referensi yang dipikirkan. bahwa mendukung itu untuk perubahan bukan mendukung sebagai investasi untuk nanti dikembalikan dalam bentuk privilage-privilage," tukasnya.
Isi Perjanjian Utang Piutang Rp50 Miliar, Bukan Duit Sandiaga Uno
Bakal calon presiden dari koalisi perubahan, Anies Baswedan menyebutkan Sandiaga Uno dan Erwin Aksa aneh karena membahas lagi utang piutang Rp50 miliar yang sejatinya telah selesai.
Hal tersebut diungkap Anies Baswedan dalam wawancara bersama Merry Riana di akun youtube Merry Riana seperti dilihat Tribunnews.com pada Sabtu (11/2/2023).
Awalnya, Anies Baswedan ditanya soal pernyataan mantan koleganya Sandiaga Uno yang mengikhlaskan utang piutang Rp50 miliar kepada dirinya pada Pilkada 2017 lalu. Lalu, Anies pun menjelaskan mengenai tudingan utang tersebut.
Anies menjelaskan bahwa dirinya bersama Sandiaga Uno memang banyak mendapatkan sumbangan dari berbagai pihak pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Satu di antara pemberi sumbangan itu meminta dicatat sebagai utang.
"Pada masa kampanye itu banyak sekali yang melakukan sumbangan, banyak sekali. ada yang kami tau, ada yang kami tidak tau. Dan ada yang memberikan dukungan langsung kepada apakah relawan ataupun itu. Kemudian, ada pinjaman, sebenarnya bukan pinjaman, dukungan yang pemberi dukungan ini minta dicatat sebagai utang," ujar Anies.
Anies menyampaikan bahwa perjanjian dukungan yang dicatat sebagai utang itu berisikan bahwa jika nantinya Anies-Sandi memenangkan Pilkada, maka utang piutang itu dianggap lunas.
"Dukungan yang minta dicatat sebagai utang. Lalu kami sampaikan apabila, ini kan dukungan untuk sebuah kampanye, untuk perubahan, untuk kebaikan, apabila ini berhasil, maka itu dicatat sebagai dukungan. Apabila kita tidak berhasil dalam Pilkada, maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan. Jadi itu kan dukungan. Siapa penjaminnya? yang menjamin pak Sandi," ungkap Anies.
Lebih lanjut, Anies menambahkan bahwa uang pinjaman tersebut sejatinya bukanlah uang Sandiaga Uno. Namun, uang itu berasal dari pihak ketiga yang mendukung Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Jadi uangnya dari Pak Sandi. Jadi itu ada pihak ketiga yang mendukung kemudian saya menyatakan, ada surat pernyataan utang, saya yang tanda tangan dan di dalam surat itu disampaikan apabila Pilkada kalah, maka saya dan Pak Sandiaga Uno berjanji mengembalikan. dan saya dan Pak Sandi. yang tanda tandangan saya. apabila kami menang pilkada, ini dinyatakan bukan utang. Jadi itulah yang terjadi. makanya begitu Pilkada selesai, menang selesai," jelas Anies.
Lebih lanjut, Anies menambahkan seluruh dokumen yang terkait perjanjian utang piutang itu pun masih disimpan oleh dirinya. Anies pun tak masalah jika dokumen itu dibuka di hadapan publik.
"Ada dokumennya, kalau suatu saat itu harus dilihat ya boleh saya, wong tidak ada sesuatu yang luar biasa disitu. jadi tidak ada sebuah utang yang hari ini harus dilunasi. Gak ada. karena ketika Pilkadanya selesai, itu selesai," beber Anies.
Di sisi lain, Anies mengaku heran dengan pihak yang kembali menggulirkan kesepakatan perjanjian utang piutang yang sejatinya telah dinyatakan selesai sejak kemenangan di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Jadi menjadi aneh ketika sekarang kita membicarakan soal ada utang yang belum selesai. sudah selesai ketika dulu karena perjanjiannya begitu," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan Anies Baswedan masih memiliki utang sekitar Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Erwin menyebut utang itu terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2017.
"Karena waktu itu kan putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan," kata Erwin dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Sabtu (4/2/2023).
Ia menyebut jika saat ini Sandiaga Uno memiliki logistik cukup sehingga memberikan pinjaman ke Anies.
"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," ujar Erwin.
Erwin lalu mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies sekitar Rp 50 miliar.
"Nilainya berapa yah, 50 miliar barangkali," ucapnya.
Ia juga menyebut jika utang Rp 50 tersebut belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," ucap Erwin.
(*)
Sebagian artikel sudah tayang di tribunnews.com
| DIMANA Istri AKBP Basuki? 5 Tahun Kumpul Kebo Bareng Dosen Levi Ngaku Sudah Pisah Tapi Masih 1 KK |
|
|---|
| ALASAN Hamzah Hamid Anggota DPRD Tolak Jalan Depan Rumahnya Diaspal, Bandingkan dengan Wilayah Lain |
|
|---|
| Kronologi Awal Pesawat Jatuh, Mesin Bermasalah Usai Tembus Hujan, Pilot Pilih Mendarat di Sawah |
|
|---|
| SOSOK Ning Robwah Anak Kyai Viral Usai Nekat Rambut Merah Saat Nikah hingga Diduga Protes Dijodohkan |
|
|---|
| SOSOK Zacky Difitnah Tabrak Anak Kecil yang Jatuh di Dekatnya, Pilu Motornya Malah Dirusak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sandiaga-Uno-Berkunjung-ke-Sumut-September-2022.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.