Contoh Soal SNBT 2023

Contoh Soal SNBT 2023, Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan

Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum menjadi salah satu materi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023.

Penulis: Istiqomah Kaloko |
HO
ILUSTRASI Contoh soal Pengetahuan dan Pemahaman Umum SNBT 2023 

Jawaban: A. Semua orang yang memiliki telepon canggih tidak mengalami gagap teknologi.

Pembahasan:

Sesuai dengan pernyataan terakhir pada paragraf tersebut, simpulan yang benar yaitu terdapat pada pilihan jawaban A.

2. Berdasarkan pada kalimat terakhir paragraf ketiga, kesimpulan yang benar mengenai kemajuan dalam teknologi diibaratkan sebagai pisau bermata dua yaitu…..

A. Kemajuan teknologi mampu untuk mempermudah pekerjaan yang dimiliki oleh manusia.

B. Kemajuan teknologi digunakan sebagai media untuk melakukan tindakan kejahatan yang merugikan orang lain.

C. Kemajuan teknologi semakin memudahkan manusia untuk bisa menjalin komunikasi.

D. Kemajuan teknologi membuat manusia menjadi semakin malas untuk melakukan berbagai pekerjaan yang berat.

E. Kemajuan teknologi mampu memberikan dampak yang baik maupun juga dampak yang buruk.

Jawaban: E. Kemajuan teknologi mampu memberikan dampak yang baik maupun juga dampak yang buruk.

Makna yang dimiliki oleh istilah “pisau bermata dua” sesuai dengan KBBI yaitu bahwa hal tersebut memiliki keuntungan maupun kerugian. Kedua dampak yang ada tersebut tidak bisa untuk dihindari oleh pihak yang bersangkutan. Maka dari itu, jawaban dari pilihan yang ada dan paling tepat yaitu pada E.

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 3 - 4

(1) Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa korban kekerasan seksual didominasi oleh perempuan, sedangkan mayoritas pelaku kekerasan seksual adalah laki-laki. (2) Namun, hal tersebut tidak dapat menafikan fakta bahwa kekerasan seksual dapat terjadi pada laki-laki. (3) Dalam sebuah studi, diungkapkan bahwa ada 33 persen laki-laki yang mengalami kekerasan seksual, khususnya dalam bentuk pelecehan seksual. (4) Bahkan, berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2017, untuk kelompok umur 13—17 tahun, prevalensi kekerasan seksual terlihat lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan. (5) Diketahui bahwa prevalensi kekerasan seksual pada laki-laki usia tersebut mencapai 8,3 persen, dua kali lipat lebih tinggi daripada prevalensi kekerasan seksual pada perempuan yang mencapai 4,1 persen

(6) Temuan-temuan tersebut menjadi menarik karena laki-laki selama ini jarang dianggap sebagai korban kekerasan seksual. (7) Namun, jika ditelusuri lebih lanjut, anggapan itu mungkin muncul karena banyak kasus kekerasan seksual pada laki-laki tak terungkap ke permukaan. (8) Pencarian kasus kekerasan seksual terhadap laki-laki dan penelitian terkait dampak kekerasan seksual pada laki-laki pun masih kurang. (9) Bahkan, ketika ada pun, data yang menunjukkan terjadinya kekerasan seksual pada laki-laki seringkali diacuhkan.

(10) Lebih lanjut, dalam masyarakat, melekat pula toxic masculinity, yakni suatu tekanan budaya bagi laki-laki untuk berperilaku dan bersikap dengan cara tertentu. (11) Dengan mengakarnya toxic masculinity, laki-laki dianggap cukup kuat dan harus mampu melakukan perlawanan ketika kekerasan seksual terjadi. (12) Akibatnya, laki-laki korban seksual seringkali merasa lemah dan tidak berharga karena tidak mampu melindungi diri. (13) Itulah yang menjadikan sebagian laki-laki korban kekerasan seksual enggan melaporkan kasusnya.

Baca juga: Contoh Soal SNBT 2023, Materi Literasi Bahasa Inggris Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved