Berita Medan

Pedagang Pasar Aksara Mengeluh Usai Direlokasi ke Gedung Baru, Akui Omzet Anjlok Tak Ada Pembeli

Para pedagang Pasar Aksara mengakui omzet mereka anjlok setelah direlokasi ke gedung baru tepatnya di Jalan Masjid Pancing, Medan Estate, Deliserdang.

|

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Para pedagang Pasar Aksara mengakui omzet mereka anjlok setelah direlokasi ke gedung baru Pasar Aksara tepatnya di Jalan Masjid Pancing, Medan Estate, Deliserdang. 

Hal itu lantara para pembeli di Pasar Aksara yang baru tersebut masih sepi, sehingga membuat para pedagang tidak mendapatkan keuntungan penjualan setelah pindah ke lokasi tersebut. 

Baca juga: Warga Kecewa Presiden Jokowi Tak Jadi Datang ke Pasar Aksara, Ngaku Sudah Datang sejak Jam 6 Pagi

Seorang pedagang sayur mayur, Alfin mengatakan dirinya bersama puluhan pedagang lainnya baru dua hari berjualan di gedung baru Pasar Aksara.

Namun selama dua hari ini pula, mereka tidak mendapatkan keuntungan sepeserpun. 

Bahkan ia mengakui hingga siang hari tadi belum mendapatkan satu orang pembeli pun.

Sehingga ia pun khawatir akan modal yang telah dikeluarkannya untuk menjual sayur mayur habis begitu saja. 

"Kami baru pindah semalam karena katanya Presiden Jokowi mau singgah. Tapi selama dua hari ini pula kami enggak dapat keuntungan sepeserpun. Modal jualan sayur ini udah Rp 1 jutaan, barang pun mudah busuk, rugi lah kami. Ini lokasi penjualan yang diberikan kurang strategis," ucap Alfin saat diwawancarai Tribun Medan, Kamis (9/2/2023). 

Alfin mengatakan usai terbakarnya Pasar Aksara beberapa waktu yang lalu, ia pun terpaksa berjualan di Pasar Bengkok.

Lalu, dua hari lalu Alfin bersama pedagang lainnya direlokasi untuk menempati lokasi penjualan yang telah disediakan. 

Namun ia bersama para pedagang lainnya justru kecewa akan lokasi yang diberikan kepada para pedagang Pasar Aksara yang berada di lantai tiga. 

Lantaran lokasi yang tidak strategis, membuat para pembeli pun yang hendak berbelanja enggan menaiki lantai tiga untuk membeli sayur mayur dan kebutuhan pokok lainnya. 

"Harapan kami kalau bisa kami dipindahkan ke lantai 1, supaya pembeli pun tidak susah untuk naik, kan gak mungkin mereka mau beli cabai 1 ons tapi harus naik ke lantai 3 belum lagi parkir, jadi kalau lantai 1 kan aksesnya lebih mudah, " ungkapnya. 

Oleh karena itu, ia pun akan melihat kondisi penjualannya dalam beberapa hari ke depan, apabila penjualannya tidak alami kenaikan, maka akan memilih untuk pindah ke tempat yang lama, pasalnya sayur mayur merupakan barang cepat busuk. 

Tak hanya Alfin, seorang pedagang daging Elia pun merasakan hal yang sama.

Ia pun mengakui belum ada yang membeli barang dagangannya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved