Berita Nasional
PASPAMPRES Halangi Tugas Wartawan di Hari Pers Nasional Saat Presiden Jokowi Berkunjung ke Medan
Pasalnya, sejumlah wartawan dilarang dan dikepung oleh petugas Paspampres saat hendak melakukan wawancara terhadap Presiden Joko Widodo.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah anggota Paspampres terkesan over protektif, melakukan pengamanan.
Pasalnya, sejumlah wartawan dilarang dan dikepung oleh petugas Paspampres saat hendak melakukan wawancara terhadap Presiden Joko Widodo.
Saat itu, presiden Joko Widodo tengah mendatangi Pasar Bakti, Jalan Ar Hakim, Kecamatan Medan Area, pada Kamis (9/2/2023).
Ketika berkunjung, presiden sempat membagikan sembako dan kaos kepada para warga di sana.
Usai membagi-bagikan sembako dan kaos, presiden Joko Widodo memberikan kesempatan bagi wartawan untuk mewawancarai dirinya.
Lalu, ketika itu berlangsung sejumlah wartawan hendak mendekati untuk moment wawancara. Namun, dengan sigapnya sejumlah Paspampres datang menghalangi.
Para Paspampres ini, memerintahkan sejumlah orang untuk membuat pagar tangan agar beberapa wartawan tidak masuk mendekati presiden.
Perdebatan pun sempat terjadi, lantaran beberapa awak media di izinkan untuk mewawancarai Presiden.
"Mundur jangan tutup jalan. Mundur lagi pak ya," kata seorang Paspampres yang kala itu mengenakan kemeja merah jambu.
Lalu, setelah sempat dijelaskan bahwa sejumlah orang ini merupakan wartawan mereka tetap mengizinkan untuk melewati para penjaga.
"Kamera nya mana?," tanya salah seorang petugas yang mengenakan kemeja hijau.
Lalu, saat ditanyai alasannya mengapa sejumlah wartawan tidak boleh mewawancarai presiden, petugas yang mengenakan kemeja hijau buang badan.
"Tanya sama Paspampres jangan sama saya," katanya.
Kemudian, beberapa Personel Paspampres ini pun datang dan langsung dengan sigapnya mengetatkan penjagaan.
"Nggak bisa pak, bapak di sana tempatnya bukan di sini, tidak boleh semua," kata salah seorang Paspampres yang pakai baju merah jambu.
"Buk - buk mereka dari pers istana dulu, harus pakai dari video pers, dari biro pers istana," kata Paspampres yang mengenai kemeja hitam.
Setelah di sampaikan, bahwa beberapa yang ikut wawancara tersebut merupakan wartawan di Kota Medan juga, mereka pun langsung pergi.
"Ditahan aja, ditahan aja," tegasnya sambil pergi meninggalkan para wartawan.
(Cr11/tribun-medan.com)
| YLBHI Desak Presiden Prabowo Terbitkan Perppu Batalkan KUHAP yang Baru Disahkan DPR |
|
|---|
| SOSOK Biodata Victor Rachmat Hartono, Bos PT Djarum Putra Robert Budi Hartono Dicekal Keluar Negeri |
|
|---|
| Kontroversi KPK Pinjam Uang Rp 300 Miliar ke Bank untuk Pamer Ungkap Kasus, Ini Fakta Sebenarnya |
|
|---|
| Reaksi Purbaya Jawab Isu Ada Pegawai Bea Cukai Terima Suap Baju Bekas Rp 550 Juta |
|
|---|
| Profil dan Harta Kekayaan Mardani Ali Sera yang Baru Dicopot PKS dari Posisi BKSAP |
|
|---|