Kolaborasi di Era Digitalisasi, INTI Pastikan Industri Pariwisata akan Segera Tumbuh dan Melesat

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tomi Wistan, Wakil Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bidang bisnis, usaha dan UMKM yang saat ini melalui berbagai program kerjanya telah terbentuk INTI Business Community yaitu komunitas yang terbentuk dan berkumpulnya para pebisnis dan pengusaha lintas sektoral.

Nantinya diharapkan menjadi komunitas bisnis yang bisa membangun sinergi dengan organisasi INTI dan selain menjadi member komunitas lainnya mungkin bisa menjadi member INTI sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.

Salah satunya melalui acara Ngopi Bisnis INTI yang saat itu sebagai narasumbernya adalah Dr. James Yeow, Chairman OMT Group Singapore, perusahaan innovasi starup travel yang merupakan salah satu pelopor bisnis travel terbesar di Singapore melalui Startup Travel YOU2 global travel app sebagai startup travel di bidang paket liburan berstandard Internasional dengan jangkauan 5 Benua dan ribuan partner terkemuka di dunia.

Di acara Business Gathering, the Future Business yang diselenggarakan oleh You2 Indonesia di Hotel Bali Tropic Nusa Dua Bali pada tanggal 5 Februari 2023, Tomi Wistan mengatakan bahwa menurut data yang ada, saat ini sektor pariwisata masih belum pulih seutuhnya dibanding tahun 2019.

"Saat ini sektor pariwisata baru recovery sekitar 25 persen untuk wisatawan mancanegara dan hampir pulih 100 % untuk wisatawan nusantaranya, jadi prospek bisnis di pariwisata ini sangat terbuka luas dan akan segera booming bahkan melesat jauh dibanding tahun 2019 sebelum pandemi," kata Tomi.

Untuk mencapai dan mendorong industri pariwisata di era digitalisasi ditambahkan oleh Juanda Rovelim Founder iCommunity, komunitaa bisnis sangat diperlukan dalam membangun kolaborasi lintas komunitas agar kecepatan dan hubungan bisnis semakin erat, cepat dan terjaga.

"Termasuk bisnis di industri pariwisata ini, kami mengajak member iCommunity untuk bergabung dan memperluas networking bisnisnya" harap Juanda.

Acara dihadiri berbagai kalangan pengusaha dari berbagai wilayah tanah air dan mendapat ideashare. Seperti juga yang disampaikan Agus Maha Usadha, Ketua Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Bali banyak bercerita tentang Pariwisata Bali saat ini telah recovery sekitar 40 % di Bali, wisatawan mancanegara telah banyak masuk ke Bali setelah masa pandemi selesai, sedangkan kunjungan wisatawan nusantara terlihat sudah kembali normal, selain itu sektor pariwisata juga bisa menunjang rentetan bisnis lainnya seperti bisnis trading, ekspor impor antar negara.

Hal senada dan pemikiran positif lainnya juga disampaikan oleh Sudiarta Indrajaya, Ketua Pembina Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali bahwa Bali dari dulu memang sudah menjadi tempat tujuan masyarakat untuk berlibur dan kedepan diharapkam menjadi Superhub yang mendorong tumbuhnya sektor pariwisata Bali dan Indonesia, kehidupan sosial kemasyarakatan dan budaya Bali menjadi daya tarik tidak saja wisatawan nusantara tetapi juga wisatawan mancanegara.

Sedangkan Roy DWK, pengusaha ternama asal Sulawesi Tengah yang hadir di acara yang juga bergelut dan memiliki tambak sekitar 3000 Ha sangat senang melalui kolaborasi komunitas ini bisa berbaur dan bertemu dengan berbagai komunitas lintas sektoral dan mendapat teman teman bisnis baru yang nantinya menjadi kekuatan dalam membangun ekonomi Indonesia.

CEO You2 Indonesia Yong mempresentasikan tentang aplikasi You2 yang telah menjadi aplikasi pertama dan terbesar saat ini dalam membangun jaringan komunitas dan bisnis industri pariwisata melalui aplikasi paket travel ini.

"Jadi kita tidak hanya membangun bisnis paket travel semata, tapi harapan kita melalui You2, para sahabat dan wisatawan bisa berkumpul dari berbagai belahan dunia dan bisa membangun jaringan bisnisnya lintas bidang bisnis, ekonomi dunia tidak terbatas dan bisa saling mendukung dan tumbuh bersama," harap Yong.

Dan saat bersamaan juga You2 dari tanggal 3 sd 6 menyelenggarakan Paket Travel di Bali selama 4 hari dengan berbagai aktivitas yang tidak seperti paket travel lainnya dimana pesertanya banyak yang datang dari berbagai wilayah Indonesia bahkan dari Maroko. Dan disaat yang bersamaan juga Presiden Director OMT Lifestyle Indonesia melaksanakan MOU dengan Suhartono, VP Synergy, PT Telkom Indonesia pada tanggal 5 February 2023 di Bali. (*)