Makan dan Minum saat Puasa Karena Lupa, Apakah Batal?

TRIBUN-MEDAN.com - Sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan, di mana pada bulan ini seluruh umat Islam diwajibkan untuk berpuasa.

Puasa merupakan rukun Islam yang ketiga.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan, Lengkap Cara Membayar Fidyah

Puasa ialah menahan diri dari makan, minum, dan syahwat yang dapat membatalkan puasa sejak matahari terbit sampai matahari terbenam.

Sebagaimana dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS Al-Baqarah: 183).

Seperti diketahui, salah satu hal yang dapat membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu ke dalam salah satu lubang tubuh (jauf), seperti makan dan minum dari matahari terbit hingga matahari terbenam.

Lantas bagaimana jika seseorang memasukkan makanan ataupun minuman ke dalam mulut karena lupa bahwa dirinya sedang berpuasa? Apakah puasa yang dijalankan batal?

Mengutip dari NU Online, makan atau minum yang dapat membatalkan puasa adalah ketika pelakunya secara sadar atau sengaja melakukannya.

Jadi, jika pelakunya tidak mengetahui seperti orang yang baru masuk Islam atau orang yang minim wawasan agama karena jauh dari jangkauan informasi, maka puasanya tetap sah.

Sama halnya dengan mereka yang lupa, puasanya akan tetap sah. Sebagaimana disabdakan Rasulullah saw dalam salah satu haditsnya berikut:

Artinya: “Barangsiapa makan karena lupa sementara ia sedang berpuasa, hendaklah ia menyempurnakan puasanya karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum.” (HR al-Bukhari Muslim).

Sabda Nabi lainnya yang mengatakan barang siapa yang makan atau minum karena lupa bahwa ia berpuasa, maka puasanya tetap sah, sehingga tidak wajib untuk mengqada dan membayar kafarat.

Artinya: “Barangsiapa yang ifthar pada bulan Ramadhan karena lupa maka tidak ada (kewajiban) qadha baginya, tidak juga kafarat.” (HR Hakim)

Namun makan dan minum yang tidak disengaja juga dapat membatalkan puasa.

Puasa tersebut dikatakan batal jika seseorang telah mengonsumsi makanan atau minuman dalam jumlah banyak.