Polda Sumut

Voice Note Penculikan 2 Anak SD di Medan Hoax, Polda Sumut Buru Pembuat Konten Kepanikan Massal Itu

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi  SIK SH dikonfirmasi Harian Tribun Medan, Sabtu (4/2/2023) menuturkan,  Tim Opsnal Unit V Subdit III P

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Arjuna Bakkara
Arjuna Bakkara
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi  SIK SH 

Polda Sumut Telah Cek Lokasi dan Pembuat Konten Kepanikan Massal Itu Sedang Diburu

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN –Dua hari terakhir beredar voice note berisikan percobaan penculikan anak di Jalan Sei Petani Nomor 19 Medan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi  SIK SH dikonfirmasi Harian Tribun Medan, Sabtu (4/2/2023) menuturkan,  Tim Opsnal Unit V Subdit III Polda Sumut bersama dengan tim opsnal unit PPA Polrestabes Medan telah melakukan penyelidikan, dan ternyata tidak benar.

“Adanya Voice note yang beredar di masyarakat  berisikan percobaan penculikan anak SD itu adalah tidak benar alias hoax,”ujar Kombes Hadi.

Menurut Kombes Hadi, setelah menerima informasi yang beredar di tengah masyarakat itu, Subdit III (Jatanras) dgn Unit PPA Polrestabes Medan langsung bergerak cepat melakukan penelusuran.

Voice notre dimaksud beredar pada Jumat, 03 Februari 2023 sekira pukul 16.30 WIB yangisinya menyebut percobaan penculikan anak sekolah atas nama Zaskia Kelas 2A dan Iva Kelas 4 C di SD Sei Petani Medan.

Tim Opsnal Unit V Subdit IIIPolda Sumut bersama dengan tim opsnal unit PPA Polrestabes Medan bergerak ke SD Negeri Percobaan Jalan Sei Petani Nomor 19 Medan melakukan cek TKP dan melakukan wawancara dengan pihak sekolah.

Kepada polisi, Darwita  Staf Tata Usaha sekolah menjelaskan bahwa tidak benar adanya kejadian percobaan penculikan anak di sekolah tersebut.

Hal serupa disampaikan penjaga Sekolah bernama Sunardi.

“Tidak benar adanya kejadian percobaan penculikan anak diseputaran sekolah maupun juga diluar gerbang sekolah,”ujar Sunardi.

Begitu juga dengan Fauziah Rusmini Kepala Sekolah, kepala sekolah tersbut.

Rusmini bahkan mengaku heran atas issu itu.

Rusmini menyampaikan, sama sekali tidak benar adanya peristiwa percobaan penculikan anak di sekolah.

“Yang jelas, tidak ada peristiwa pencobaan penculikan anak di lingkungan sekolah ini,”kata Rusmini.

Kepala sekolah juga menjelaskan bahwa tidak ada siswa mereka bernama Zaskiah dan Iva serta pegawai atas nama Heriono.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved