Anggota Komplotan Becak Hantu yang Maling Motor Trail Ditangkap Polisi, Ngaku Dapat Jatah Rp 2 Juta

Anggota Komplotan Becak Hantu yang Maling Motor Trail Ditangkap Polisi, Ngaku Dapat Jatah Rp 2 Juta

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pemuda bernama Haris (22) terpaksa meringkuk di tahanan setelah ditangkap Polsek Medan Kota karena mencuri sepeda motor Kawasaki KLX bersama dua temannya.

Dia ditangkap seorang diri karena teman-temannya berhasil lolos dari incaran Polisi.

Saat beraksi pada Jumat 6 Januari 2023 lalu, Haris bersama dua temannya berkeliaran menggunakan becak hantu, istilah maling modus mengendarai becak barang di Jalan Banda Aceh, Kelurahan Pandau Hulu, Kecamatan Medan Kota. 

Setibanya di rumah incaran mereka langsung berbagi tugas.

Diantaranya dua membuka pagar dan satunya menunggu di becak.

Dalam rekaman CCTV dua orang membuka pagar dan masuk ke dalam garasi rumah yang di dalamnya ada mobil dan dua sepeda motor. 

Setelah berhasil masuk ke garasi, pelaku yang mengenakan jaket tanpa masker ini menghampiri sepeda motor Kawasaki KLX dan melihat kunci sepeda motor ternyata masih melekat.

Tanpa bersusah payah pelaku perlahan-lahan membawanya keluar garasi dan langsung dinyalakan kemudian dibawa kabur. 

Sementara dua pelaku telah pergi membawa becak barang yang sejak awal mereka kendarai.

Wakapolsek Medan Kota, AKP AW Nasution mengatakan, pelaku ditangkap pada 10 Januari 2023 di sebuah rumah makan di Jalan Mandala Medan.

Usai diamankan pelaku mengakui perbuatannya dan telah menjual sepeda motor Kawasaki KLX hasil curiannya seharga Rp 7 juta.

Akibat perbuatannya pelaku terancam kurungan penjara paling lama 7 tahun.

"Modusnya menggunakan becak motor. Pengakuan baru sekali dan diancam hukuman paling lama 7 tahun," kata AW Nasution, Sabtu (4/2/2023).

Saat diwawancarai, pelaku mengaku mendapat Rp 2 juta dari hasil penjualan motor curian.

Ia pun mengaku sengaja mencuri sepeda motor sambil membawa becak motor atau becak barang.

"Ku buka pagar sudah ada kuncinya kian, lengket di kereta abis itu langsung dihidupkan. Kami perginya naik becak," ucapnya.

(cr25/tribun-medan.com)