Wanita Tewas dengan Kondisi Setengah Telanjang, Suami Korban Merasa Pelaku Sempat Samarkan Jejak

TRIBUN-MEDAN.com - Peristiwa wanita dibunuh di dalam rumah membuat kaget sang suami. Namun, sang suami langsung bisa merasakan kebiadaban pelaku yang tega membunuh istrinya dengan sadis. 

Suharsono (55) merasakan pelaku mencoba untuk menyamarkan pembunuhan istrinya, Pasri (55). 

Ia mengungkapkan ada tanda-tanda jejak pelaku mencoba menyamarkan kejahatan. 

Ibu rumah tangga, Pasri (52), yang tewas dibunuh dengan kondisi leher tergorok nyaris putus.

Kondisi itu ditemukan oleh suaminya sendiri sepulang dari kerja, Kamis (2/2/2023) sore.

Suharsono, sang suami yang berprofesi sebagai satpam di sebuah perumahan kawasan Surabaya Barat begitu tak menyangka menemui istrinya dalam keadaan mengenaskan di rumah.

Suami Pasri itu kemudian mencurigai keadaan istri yang ditemukan saat itu dalam keadaan setengah telanjang.

Pasri ternyata ditemukan dalam keadaan nyaris telanjang, di rumahnya kawasan Jalan Simo Gunung Barat Tol Gang 2, No 67, Suko manunggal, Surabaya, Kamis (2/2/2023) sore.

Suharsono pertama kali mendapati sang istri tewas mengenaskan setibanya di rumah sepulang bekerja sekitar pukul 15.30 WIB.

Tubuh sang istri tergeletak di atas lantai dalam kamar rumah kontrakannya, dengan posisi leher mengeluarkan darah.

Pada bagian atas tubuh sang istri terlihat adanya keadaan tak biasa yang membuat Suharsono curiga.

Terdapat kain sarung yang biasa digunakan sang istri sebagai selimut dikala tidur pada malam hari.

Kemudian saat dibuka, lanjut Suharsono, tubuh sang istri tampak separuh telanjang. Karena celana kolor pendek yang biasa dipakai oleh istrinya selama di rumah, hilang.

Sedangkan, tubuh bagian atas Pasri, masih lengkap memakai kaus dan pakaian dalam seperti biasanya.

"Cuma pakai (baju kaus) dan BH. Cuma ini (bawah) enggak pakai. Celananya kok gak ada celana pendek itu," ujarnya saat ditemui awak media di sela polisi melakukan olah TKP, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: CBR feat RTR Tebar Inspirasi Berbuat Kebaikan

Baca juga: Pengedar di Tapsel Bikin Geleng Kepala, Sabu Dikirim Pakai Ekspedisi, Jualannya di Kandang Ayam

Kecurigaan Suharsono itu terkait dengan cara pelaku menyamarkan jejak agar perbuatan kejinya tak terendus polisi.

Suharsono mencurigai celana sang istri yang dipakai oleh si pelaku untuk menyeka ceceran darah di lantai kamarnya.

Pasalnya, di area lantai dari pintu utama akses keluar masuk kamar, tidak terdapat ceceran darah sang istri.

Suharsono juga berspekulasi bahwa si pelaku membuang celana istrinya yang dipakai menyeka ceceran darah.

Pelaku tampaknya membuang benda barang bukti itu di belakang rumah.

Tapi selama dirinya diminta pihak kepolisian untuk mencari barang yang dicurigainya itu, di area belakang, rumah.

Suharsono tidak mendapatkannya.

"Dari saya cari enggak ada.

Kemungkinan kebingungan ada darah.

Dibuat lap.

Jadi rapi, gak ada ceceran jejak, gak ada," jelasnya.

Menurut Suharsono, sementara ini, benda dari dalam rumah berukuran luas sekitar 3 m x 7 m yang diketahui hilang bersamaan dengan ditemukan kondisi nahas sang istri, adalah salah satu anting di telinga istri, dan pisau dapurnya.

"Ya kita gak punya harga benda. Cuma anting saja hilang," pungkasnya.

Baca juga: Pendukung Peluk Orangtua Bharada E Usai Persidangan, Suasana Haru Warnai Pembacaan Duplik Eliezer

Baca juga: TERUNGKAP, AKBP Eko tak Bawa Hasya ke RS Usai Nabrak, Padahal Terluka Parah: Bukan Mobil Kesehatan

Belakangan juga sedang ramai dibicarakan aksi seorang pria di Surabaya yang memukul sang ibu.

Video aksinya itu viral di media sosial dan kini sedang diselidiki oleh pihak berwajib.

Video itu merekam si pria di Surabaya pukul kepala wanita yang berjalan dengan tertatih.

Wanita itu disebut sebagai ibu kandung si pria.

Video berdurasi sembilan detik itu viral di media sosial sejak Kamis (2/2/2023) dini hari di Instagram.

Video berdurasi tak lebih dari sembilan detik itu, diunggah oleh sebuah akun Instagram (IG).

Tampak bertubuh kurus berkaus oblong putih merekam secara vlog dirinya dengan orang lain di samping kirinya.

Orang lain itu, merupakan seorang perempuan yang tampak berjalan tertatih, seraya kedua tangannya menggapai permukaan dinding sebagai pegangan keseimbangan tubuhnya selama melangkah.

Latar tempat video vlog tersebut dibuat diperkirakan di sebuah lorong area dalam sebuah rumah.

Si perempuan renta dengan kondisi kesulitan berjalan itu berusaha melangkah di area belakang si pria berwajah tirus itu.

Tak disangka, tangan kiri dari si pria itu begitu ringannya melayang mengayun dari atas ke bawah untuk mengeplak kepala bagian atas si perempuan dengan kondisi renta tersebut.

Si pria, dalam video vlognya itu sempat menyampaikan sebuah perkataan bermakna keluhan, ejekan dan intimidatif yang dibalut dengan hentakan bernada tinggi.

Ia berbicara menggunakan frasa bahasa jawa Ngoko, khas Suroboyo-an.

"Iki iki lho sing garai poseng (ini lgi yang bikin pusing)," seloroh si pria, seraya mengayunkan keplakan tangan kiri tepat ke bagian atas kepala si perempuan, hingga suara 'plakk' terdengar nyaring dikercap microphone kamera vlog tersebut.

Mungkin kaget karena mendapat perlakuan kasar tersebut, si wanita renta tersebut bergumam seraya menanyakan maksud pelakuan kasar tersebut.

"Eh kok dikeplak (Eh kok dikeplak)," gumam si wanita dengan nada suara rendah.

Namun, hal tersebut malah menuai respons tak terduga dari si pria tersebut.

Si pria itu malah membentaknya kembali agar si perempuan tersebut berjalan cepat.

"Kesuwen. Ayo, (terlalu lama. Ayo)," bentak si pria bermodel rambut emo berponi kiri itu.

Sebuah akun Instagram yang mengunggah video tersebut menyebutkan sosok wanita renta itu merupakan ibu si pria dalam video vlog tersebut.

"Sing lagi viral nak SBY. Astaghfirullah ada masalah apa sampai ibu kandung di kayak ginikan," tulis caption dalam stiker tayangan video tersebut, yang dilihat TribunJatim.com, Kamis (2/2/2023).

Saat dihubungi TribunJatim.com, Plh Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya Ipda Arie Widodo membenarkan, pihaknya telah memperoleh pengaduan atas video viral yang dianggap meresahkan tersebut.

Kini, pihaknya telah mengerahkan personel untuk melakukan penelusuran dan penyelidikan atas kebenaran video tersebut.

Termasuk, mencari sosok pria dalam video viral yang diduga melakukan perbuatan penganiayaan terhadap orang lain.

"Benar, kami juga telah menerima pengaduan masyarakat akan video viral yang dianggap meresahkan tersebut. Mohon waktu, kami telah mengerahkan anggota untuk menelusuri dan menyelidiki kebenaran video tersebut. Termasuk sosok laki-laki dalam video tersebut," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Di sisi lain, video viral tersebut menuai respons beragam dari warganet.

Kebanyakan dari mereka, mengecam bahkan ada yang penasaran hingga ingin mendatangi kediaman si pria dalam vlog video tersebut.

Bahkan ada yang ingin memberikan pelajaran terhadap sosok si pria tersebut.

"Arek koyok ngene iki pantes e di kei salam olahraga sek, sak gurunge mlebu penjara opo mati. Ben iso ngerasakno negara dunia. (Anak seperti ini pantasnya dikasih salam olahraga dulu sebelum masuk penjara atau mati. Agar bisa merasakan neraka dunia)," tulis akun @wahyu.shogunate, dalam kolom komentar unggah akun tersebut.

Sementara itu, ada juga warganet yang meninjau perlakuan si pria terhadap si perempuan renta tersebut, sudah dikategorikan sebagai perbuatan anak durhaka.

"Dr didikan si ortu bs jadi. Dr faktor lingkungan bsa jdi. Dr faktor lain Bs jdi intinya dia sudah durhaka. (Dari didikan orangtua bisa jadi. Dari faktor lingkungan bisa jadi. Intinya dia sudah durhaka)," tulis komentar @zehid12.

Bahkan akun warganet lain, ingin terus berusaha mengejar si sosok pria tersebut.

"Kejar terus yok netizen bisa yuk," tulis akun @the.tigerwong.

Baca juga: Analogi, Band Asal Binjai, Rilis Single Berjudul Layar, Bercerita Soal Perjuangan Seorang Lelaki

Baca juga: CBR feat RTR Tebar Inspirasi Berbuat Kebaikan

(*)

Berita sudah tayang di tribun-jatim