Mantan Walikota Otak Perampokan

Sosok Mantan Walikota Otak Perampokan, Mengaku Dizalimi dan Berucap Bakal Balas Dendam!

Setelah eks Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar ditangkap karena diduga jadi otak perampokan, orasinya setelah bebas dari penjara kembali jadi sorotan.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah eks Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar ditangkap karena diduga jadi otak perampokan, orasinya sesaat setelah bebas dari penjara kembali jadi sorotan.

Samanhudi kala itu dengan sesumbar menyatakan akan melakukan aksi balas dendam.

Meski begitu, tak begitu jelas maksud aksi balas dendam yang dilakukan oleh Samanhudi.

Orasi tersebut disampaikan oleh Samanhudi saat kembali ke rumah seusai bebas pada 10 Oktober 2022 lalu.

Kebebasan Samanhudi kala itu disambut meriah oleh para pendukung di rumahnya di Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar.

Ia kala itu menyinggung soal permainan politik. Samanhudi menyatakan dirinya telah dizolimi dan akan melakukan aksi balas dendam.

"Saya akan terjun ke politik, karena saya didzolimi oleh politik. Saya akan balas dendam. Kalau partai nanti dulu, saya akan berlayar," ujarnya.

Ia menegaskan akan kembali berkiprah di dunia politik bersama para pendukungnya.

Untuk diketahui, Samanhudi mendekam di penjara karena tersandung kasus suap pembangunan SMP di Blitar pada Juni 2018.

Atas hal ini, Samanhudi divonis lima tahun penjara. Namun ia bebas pada Oktober 2022 setelah mendapat pembebasan bersyarat.

Wali Kota dua periode ini menjalani pidana di tiga Lapas yakni LP Medaeng Sidoarjo, LP Blitar, dan LP Sragen.

Saat ditangkap dan digiring ke Polda Jatim, Samanhudi hanya mengatakan bahwa dirinya tak tahu apa-apa.

Ia juga menampik soal aksi balas dendam terkait peristiwa ini.

Polisi mengatakan, Samanhudi merencakan perampokan ini saat bertemu dengan para pelaku di lapas Sragen. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved