Alat dan Mekanisme Pernapasan Serangga, Materi Belajar Biologi Kelas 11

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Alat pernapasan serangga dan mekanisme pernapasan serangga akan dibahas pada materi belajar biologi kelas 11 berikut ini.

Alat pernapasan Serangga (Insecta)

Hewan apa saja yang termasuk dalam kelompok Insecta (serangga)? Apakah ada yang menyebutkan kecoa, kupu-kupu, belalang, nyamuk atau lalat? Ya, semua jawaban Anda benar.

Arthropoda, seperti serangga, memiliki sistem pernapasan yang lebih sederhana. Serangga memiliki trakea atau organ pernapasan berupa trakea. Apa itu trakea? Trakea adalah pembuluh darah kecil berbentuk tabung yang bercabang dan mengisi seluruh bagian tubuh serangga. Dinding trakea terdiri dari kitin. Trakea terhubung dengan bukaan kecil yang disebut stigma atau spirakel yang berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya udara.

Stigma terletak berpasangan di sisi kanan dan kiri setiap bagian tubuh serangga. Namun tidak semua serangga memiliki stigma pada setiap somit (hanya beberapa somit). Stigma memiliki bulu-bulu yang berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran. Stigma juga bisa membuka dan menutup karena katup dikendalikan oleh otot. Biasanya, kepala putik terbuka saat serangga terbang dan menutup saat istirahat.

Jika diperhatikan dengan seksama gambar di atas, serangga juga memiliki gelembung udara. Kantung udara ini terbentuk di trakea dan berfungsi untuk menjaga pasokan udara. Ini sangat cocok untuk organ yang membutuhkan banyak oksigen.

Bronkus adalah cabang trakea yang tipis dan berbentuk kompleks. Tracheoli berhubungan langsung dengan sel-sel jaringan tubuh dan tidak ditutupi dengan kitin. Bronkus diisi dengan udara dan juga cairan. Di dalam organ terjadi proses difusi antara gas O2 dengan CO2. Nah, cairan itu berguna untuk membasahi trakea agar proses difusi O2 berjalan lancar. Oleh karena itu, pada serangga, oksigen tidak diedarkan melalui darah, melainkan melalui sistem organ.

Mekanisme pernapasan serangga (insecta)

Mekanisme pernapasan serangga besar dikendalikan oleh gerakan otot perut (perut), sedangkan pernapasan pada serangga kecil dapat berlangsung tanpa gerakan ini. Gerakan otot ini berfungsi untuk mengatur dan mempertahankan jumlah udara yang masuk ke dalam tubuh.

Saat otot katup kepala putik mengendur, kepala putik terbuka dan udara masuk melalui empat pasang kepala putik di bagian depan tubuh. Proses ini bisa disebut awal fase inspirasi. Udara beroksigen bergerak menuju dan kemudian mengalir ke trakea. Di sana, udara mengalami proses difusi dan pertukaran gas dari O2 menjadi CO2.

Gerakan otot perut (abdomen), seperti memompa (kontraksi-relaksasi), membantu mengatur aliran udara ke seluruh tubuh. Saat perut rileks, organ kembali ke ukuran normalnya. Hal ini menyebabkan tekanan udara di dalam tubuh serangga lebih kecil dari tekanan udara di luar. Akibatnya, oksigen diserap ke dalam trakea.

Sebaliknya, saat perut berkontraksi, trakea menjadi rata dan udara yang mengandung karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh. Udara kotor ini keluar melalui enam pasang kepala putik di bagian belakang tubuh. Otot katup stigma berkontraksi dan stigma menutup (mengakhiri fase ekspirasi).

Seperti burung, serangga membutuhkan lebih banyak O2 saat terbang daripada saat istirahat. Otot-otot yang menggerakkan sayap mengembang dan mengontraksi kantung udara untuk menjaga ketersediaan udara selama penerbangan.

Ya, ada satu fakta menarik terkait serangga. Karena sistem pernapasan serangga ada di dalam tubuhnya, memotong kepala serangga tidak langsung membunuhnya. Proses pernapasan masih berlangsung. Namun seiring berjalannya waktu, mereka juga akan mati kelaparan atau kehausan.

 (cr30/tribun-medan.com)