Berita Asahan Terkini

Dokter Tak Masuk, Pasien Terlantar di RSUD Abdul Manan, Ini Kata Kadis Kesehatan Asahan Fitrah Aulia

Terpaksa kecewa setelah salah seorang suster menyatakan bahwa poli THT tutup karena tidak ada dokter yang bekerja.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Rumah sakit umum daerah(RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran dinilai tidak memberikan pelayanan prima ke pasien. 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Viral di media sosial Facebook adanya keluhan masyarakat menyayangkan pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran lambat dan sepele.

Dalam postingan siaran langsung milik akun facebook Andra Liu, Selasa(24/1/2023), menjelaskan bahwa ia yang hendak membawapasien ke poli telinga hidung dan tenggorokan (THT) tidak dapat melakukan pengecekan dikarenakan tidak ada dokter yang bersedia.

Jelasnya dalam video tersebut, Ia yang sudah berlama-lama mengantre dan menunggu terpaksa kecewa setelah salah seorang suster menyatakan bahwa poli THT tutup karena tidak ada dokter yang bekerja.

Baca juga: Dua Maling Motor di Medan Amplas Babak Belur Diamuk Massa, Pelaku Sudah Lebih dari Sekali Beraksi

"Jadi ini kami tidak bisa untuk cek ini. Ada berapa rupanya dokternya? Jadi di sini suka-suka hati dokternya aja ya, kalau dia ga bisa, berarti ga buka THT. Kami sudah menunggu lama, belum lagi waktu kami. Saya tidak bekerja, anak saya libur sekolah karena mau kemari. Kalau nunggu besok lagi, mau gimana," ujar Andra dalam video tersebut.

Dalam video tersebut, ia meminta kepada Bupati Asahan, H Surya B.Sc untuk mengevaluasi kinerja dokter yang ada di rumah sakit umum daerah (RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran agar bekerja dengan benar.

Baca juga: Kerap Makan Korban, Gubernur Edy Rahmayadi Akan Tutup Paksa Tambang Emas Ilegal di Madina

"Pak Bupati, tolong lihat ini. Mohon evaluasi ini kinerja para dokter dan direktur RSUD ini," kesal Andra.

Saat di konfirmasi tribun-medan.com, Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan, Dr Nanang Fitrah Aulia mengaku belum mengetahui adanya hal tersebut. Menurutnya pelayanan kesehatan harus prima dan sangat vital bagi masyarakat.

"Belum dapat soal info ini. Nanti saya cek. Karena sarana pelayanan harus tetap mengacu dalam standarisasi pelayanan tentang memberikan pelayanan kesehatan secara prima. Dimana semua pasien yg datang wajib untuk mendapatkan pelayanan," jelasnya singkat.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved