Materi Belajar

Teks Drama: Pengertian dan Ciri-ciri, Unsurnya, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 11

Pengertian teks drama, ciri-ciri teks drama dan unsur teks drama akan dibahas pada materi belajar Bahasa Indonesia kelas 11 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian teks drama, ciri-ciri teks drama dan unsur teks drama 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian teks drama, ciri-ciri teks drama dan unsur teks drama akan dibahas pada materi belajar Bahasa Indonesia kelas 11 berikut ini.

Pengertian teks drama

Teks drama adalah teks cerita di atas panggung yang menceritakan kehidupan melalui adegan-adegan tokoh. Drama juga dapat diartikan sebagai cerita atau cerita yang menggambarkan kehidupan atau tokoh melalui tindakan tokoh dan dialog yang dipentaskan.

Teks dramatik biasa digunakan sebagai naskah bagi pelaku dramatik, berupa alur cerita, dan semua elemen pendukung sebuah pertunjukan dramatik.

Ciri-ciri teks drama

Lalu, apa ciri-ciri teks drama? Apakah sama dengan teks lainnya? Oleh karena itu, untuk membedakan teks drama dengan teks lainnya, perlu diperhatikan ciri-ciri teks drama berikut ini!

1. Ada cerita percakapan yang diceritakan oleh narator dan karakternya.

2. Saat memainkan karakter, ada instruksi khusus yang harus diikuti oleh aktor, biasanya ditulis dalam tanda kurung.

3. Ciptakan banyak konflik dan aksi.

4. Teks pemutaran berada di atas atau di sebelah kiri dialog.

5. Teks drama harus direproduksi atau dipentaskan oleh manusia melalui kata-kata, ekspresi wajah, dan gerak tubuh.

6. Lampu dan musik umumnya didukung.

7. Biasanya dilakukan dalam waktu kurang dari 3 jam.

8. Memerlukan pelatihan khusus sebelum naik panggung.

Unsur-unsur teks drama

Sebuah teks drama mengandung beberapa unsur. tidak ada? Sekarang, perhatikan detail setiap elemen teks drama.

1. Tema

Hal pertama dan terpenting dalam sebuah drama adalah tema. Tema adalah gagasan utama yang menjalin struktur isi drama. Tema tersebut berkaitan dengan jalan cerita drama tersebut.

Contoh tema drama antara lain kemanusiaan, nasionalisme, kasih sayang, dan persahabatan. Cara penyampaian drama tergantung bagaimana penulis memilih tema drama.

2. Latar

Setelah tema ditentukan, unsur teks drama selanjutnya adalah setting drama. Latar adalah gambaran tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah lakon.

3. Tokoh

Masukkan elemen ketiga yang tidak terlalu penting: teks. Tokoh adalah pemegang peran dalam sebuah cerita dan menggambarkan sifat tokoh atau peran itu.

Drama tergantung pada karakter karena karakter yang memainkan semua karakter dalam drama. Tokoh-tokoh ini juga bertugas untuk menyampaikan ide atau gagasan lakon agar penonton drama dapat mencernanya.

4. Penokohan

Penulis drama juga harus memutuskan karakterisasi drama tersebut. Penokohan dapat diartikan sebagai suatu proses, cara, atau perbuatan penokohan yang menimbulkan citra seorang tokoh dalam sebuah karya sastra.

Ada tiga jenis penokohan dalam drama. Pertama, protagonis atau protagonis. Kedua, tokoh antagonis, yaitu tokoh yang menentang tokoh protagonis. Ketiga, tokoh segitiga, yaitu tokoh pendukung dalam cerita.

Penokohan ini penting dalam sebuah teks drama untuk menentukan karakter, tindakan, atau karakteristik kunci dari setiap karakter yang memerankan cerita.

5. Dialog

Apa hal pertama yang Anda bayangkan dalam teks teater? Pasti dialog atau dialog para pemerannya, kan?

Dialog adalah percakapan antara dua atau lebih karakter dalam sebuah drama. Bagian ini merupakan unsur penting yang ada dalam teks drama, terutama pada drama dengan dialog antar tokoh.

6. Babak

Selanjutnya adalah babak. Babak adalah bagian dari drama. Sebuah lakon atau pertunjukan terdiri dari satu atau beberapa babak.

Batas antara Babak 1 dengan babak selanjutnya ditandai dengan penurunan layar atau mematikan lampu panggung. Panggung drama diperlukan agar penonton dapat mengikuti cerita dengan jelas dan berurutan.

Selain itu, akting menjadi penting jika penulis drama ingin menampilkan sebuah drama yang terdiri dari berbagai latar ruang-waktu.

7. Konflik

Menurut Anda, apa yang dapat membuat sebuah cerita menarik dan melibatkan emosi audiens Anda? Ya, bagian itu adalah konflik ceritanya.

Konflik adalah ketegangan atau konflik drama yang diwarnai dengan masalah. Konflik terjadi dalam satu karakter atau antara satu karakter dengan karakter lainnya.

Konflik ini relatif diperlukan, karena pada dasarnya sebuah cerita harus menyampaikan maksud atau pesan tertentu. Konflik atau masalah dapat menyampaikan pesan dalam alur cerita drama.

8. Amanat

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jika terjadi konflik atau masalah, pasti ada pesan yang bisa dipetik dari kejadian tersebut. Ada fungsi amanat.

Amanat adalah kesimpulan dari ajaran atau pesan moral dalam drama. Pesan drama ini bersifat moral dan mendidik. Sebuah drama bisa memiliki lebih dari satu pesan.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved