Jalan Rusak

Delapan Bulan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Medan-Aceh

Kondisi Jalan Jamin Ginting, tepatnya di kawasan Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo mengalami kerusakan sehingga ditanami pohon pisang.

Penulis: Muhammad Nasrul |

Delapan Bulan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Medan-Aceh

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kondisi Jalan Jamin Ginting, tepatnya di kawasan Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo mengalami kerusakan.

Selain mengalami kerusakan, ruas jalan ini juga kerap digenangi banjir setiap kali hujan turun.

Amatan www.tribun-medan.com, di ruas jalan ini kondisi aspal yang rusak kurang lebih sepanjang 800 meter.

Kondisi jalan yang rusak ini sebagian besar aspalnya sudah terkelupas, akibatnya beberapa titik terdapat lubang yang cukup dalam dengan diameter yang beragam.

Melihat kondisi ini, warga sekitar tampak sudah muak dengan jalan rusak yang sudah terjadi beberapa bulan terakhir ini.

Dengan keresahan ini, warga sekitar menanam pohon pisang di tengah jalan yang berlubang, Senin (23/1/2023).

Berdasarkan keterangan dari warga Yoga Nianda, pohon pisang tersebut ditanam sekira pukul 13.30 WIB.

Dirinya menjelaskan, pohon tersebut ditanam di salah satu titik jalan yang berlubang karena ia ingin memberikan informasi kepada pengendara adanya lubang di sana.

"Ini pohonnya memang sengaja saya tanam supaya ngasih tau kepada pengendara kalau ada lubang. Karena jalannya ini banyak kali lubangnya," Ujar Yoga.

Dirinya menjelaskan, alasan utama ia memasang pohon tersebut dikarenakan setiap hujan turun lubang jalan di sana tidak terlihat.

Akibatnya, tak jarang pengendara yang harus terjebak di lubang tersebut hingga hampir membuat kecelakaan.

"Jadi karena musim hujan, lubangnya ketutup air. Jadi pengendara enggak nampak, makanya kita pasang barang pohon pisang itu di tengah-tengah," Ucapnya.

Ketika ditanya perihal sudah berapa lama ruas jalan di sana mengalami kerusakan, dirinya mengaku berdasarkan sepengetahuannya sudah sekitar delapan bulan.

Dirinya menjelaskan, sampai saat ini kerusakan jalan sejak delapan bulan lalu belum tersentuh perbaikan.

"Sudah delapan bulan rusaknya bang, belum ada (diperbaiki)," Ucapnya.

Lebih lanjut, ia berharap kepada pemerintah agar segera mungkin melakukan perbaikan jalan yang rusak di sana.

Pasalnya, jika kondisi jalan di sana dibiarkan semakin lama ditakutkan kondisinya akan semakin parah dan menimbulkan adanya korban.

(mns/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved