Materi Belajar

Stratosfer : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya, Materi Belajar Geografi Kelas 10

Pengertian stratosfer, Ciri-ciri stratosfer dan jenis stratosfer yang akan dibahas pada materi belajar geografi berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian stratosfer, Ciri-ciri stratosfer dan jenis stratosfer yang akan dibahas pada materi belajar geografi berikut ini.

Pengertian Stratosfer

Stratosfer merupakan lapisan yang melindungi makhluk hidup dari sinar ultraviolet (UV) karena merupakan tempat berlindung dari lapisan ozon (O3) yang dapat menyerap sinar ultraviolet. Karena adanya lapisan ozon yang menyerap sinar matahari, suhu naik dengan bertambahnya ketinggian.

Stratosfer berada pada ketinggian sekitar 12-50 km dari Bumi dan karena peningkatan panas yang cepat di lapisan ini suhunya mencapai sekitar 55oC. Lapisan paling atas disebut stratosfer, yang memisahkan lapisan di atasnya dari stratosfer.

Ciri-ciri Stratosfer

Stratosfer bumi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Lapisan terendah kedua setelah troposfer.
  2. Letaknya di ketinggian sekitar 12-60 km di atas permukaan bumi.
  3. Memiliki sifat udara kering karena tidak mengandung uap air, awan, atau debu.
  4. Saat ketinggian meningkat, begitu pula suhunya.
  5. Ada lapisan ozon yang menyerap sinar ultraviolet.
  6. Tempat stratifikasi suhu.

Fungsi Stratosfer

Seperti lapisan atmosfer lainnya, keuntungan stratosfer bagi kehidupan di Bumi adalah melindunginya dari radiasi ultraviolet matahari. Radiasi ini sangat berbahaya bila mengenai kulit manusia karena dapat menyebabkan kanker kulit, penuaan dini, katarak dan kerusakan sistem kekebalan tubuh. Tanpa stratosfer, itu akan sangat menakutkan.

Jenis stratosfer

Stratosfer terbagi menjadi tiga jenis diantaranya:

1. Lapisan isotermal

Lapisan di stratosfer yang paling rendah atau paling dekat dengan permukaan bumi disebut lapisan isotermal. Jaraknya dari permukaan bumi mencapai 20 km. Suhu udara atau suhu di lapisan isotermal adalah konstan. Artinya, stratosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi (tingginya hingga 20 km) memiliki suhu yang konstan.

2. Lapisan panas

Lapisan di atas isoterm adalah lapisan panas. Pada lapisan ini suhu meningkat hingga mencapai ketinggian sekitar 45 km. Peningkatan suhu ini disebabkan oleh adanya lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet dari matahari. Uap air, awan, dan debu atmosfer tidak lagi ditemukan di lapisan panas. Di sinilah pesawat dengan mesin jet terbang untuk menghindari perubahan cuaca.

3. Lapisan campuran teratas

Sesuai namanya, lapisan campuran atas adalah lapisan paling atas dari stratosfer. Lapisan ini paling dekat dengan mesosfer. Di lapisan campuran paling atas juga dapat ditemukan stratosfer atau batas antara stratosfer dan mesosfer. Hal ini akan kita bahas nanti untuk mengetahui apa itu mesosfer.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved