Pembunuhan Sekeluarga
FAKTA BARU Pembunuhan Sekeluarga Diracun, Terungkap Lagi Kejahatan Pelaku Bunuh 5 Orang di Cianjur
Update kasus pembunuhan satu keluarga yang menghebohkan di Bantar Gebang Bekasi. Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru
TRIBUN-MEDAN.com - Update kasus pembunuhan satu keluarga yang menghebohkan di Bantar Gebang Bekasi.
Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru.
Polisi mengatakan satu keluarga yang tiga di antaranya tewas di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat tak hanya karena diberi racun.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan korban juga dicekik oleh para tersangka agar lebih cepat tewas.
"Dari hasil autopsi menemukan luka-luka di seputar wajah ini. Ternyata dari hasil interogasi kami terhadap tersangka, selain diracun, korban-korban ini juga dicekik lehernya agar cepat meninggal dunia," kata Hengki dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).
Sementara itu, berdasarkan hasil laboratorium forensik, racun yang digunakan oleh tersangka untuk menghabisi nyawa ada dua jenis.
"Dari laboratorium forensik setelah dianalisis menemukan dari bahan-bahan sisa makanan ini mengandung dua jenis racun yaitu racun tikus dan racun untuk hama, pestisida," katanya.
Serial Killer Supranatural
Polisi memastikan sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.
Ketika pelaku pembunuhan diketahui adalah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer denagn motif janji janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran di Polda Metro Jaya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Fadil mengatakan salah satu pelaku yakni Wowon merupakan suami sirih dari korban meninggal dunia bernama Ai Maimunah (40).
Sedangkan dua korban tewas lainnya yakni Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) merupakan anak Maimunah dari mantan suaminya.
Sementara itu satu korban lainnya yang masih dirawat, yakni NAS (5).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kombes-hengki-haryadi-1.jpg)