Korban Kebakaran
Cerita Korban Kebakaran, Seluruh Harta Hangus Hanya Tersisa Sehelai Baju yang Dipakainya
Cerita korban kebakaran di Jalan Bromo, Nurul Jubaidah, tak kuat menahan tangisnya, setelah harta bendanya ludes dilalap api, Jumat (20/1/2023).
Cerita Korban Kebakaran, Seluruh Harta Hangus Hanya Tersisa Sehelai Baju yang Dipakainya
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Nurul Jubaidah, tak kuat menahan tangisnya, setelah harta bendanya ludes dilalap api yang membakar rumah kontrakannya.
Air matanya tidak terbendung, melihat kondisi rumahnya yang hanya tinggal puing bekas kebakaran yang terjadi, pada Kamis (19/1/2023) malam.
Wanita berusia 68 tahun ini, merupakan salah satu korban kebakaran di Jalan Bromo, Kecamatan Medan Area, yang menghanguskan tujuh rumah.
Musibah kebakaran itu membuatnya menderita, sebab seluruh harta bendanya ludes terbakar.
Selain itu, cucunya yang bernama Ardian Ramadhan berusia 18 tahun juga menderita luka bakar.
Nurul yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang kusuk ini mengaku, pada saat api membakar rumah penduduk di kawasan tersebut, dirinya sedang tidak berada di rumah.
"Waktu itu saya lagi ngusuk, nggak tau kejadiannya, nggak tau sama sekali, cucu saya yang ngasih kabar rumah sudah terbakar," kata Nurul sambil tersedu-sedu menahan tangisnya, Jumat (20/1/2023).
Ia menjelaskan, di rumahnya itu ia tinggal bersama tiga orang cucunya. Salah satu cucunya kini sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Madani.
"Inilah cucu ibu yang satu terbakar kena api, sekarang lagi di rumah Sakit Madani katanya mau di operasi," sebutnya.
Nurul menuturkan, sebelumnya kebakaran dirinya sempat berat hati untuk meninggalkan rumahnya.
"Cucu saya yatim piatu. Satu sudah tamat sekolah, satunya kelas satu SMA, dan yang terakhir kelas enam SD. Waktu itu saya pamit ke cucu bilang mau ngusuk orang, untuk jajan cucu saya ke sekolah besok," ungkapnya.
Dijelaskan, ketika mendengar kabar bahwa rumahnya dilalap si jago merah, ia pun langsung bergegas kembali dan menyaksikan seluruh isi rumahnya ludes terbakar.
"Cuma tinggal sehelai baju yang tersisa. Semua terbakar, kulkas, TV, sepeda motor. Itu yang ibu sesali sepeda motor ngga sempat diselamatkan," ujarnya.
Padahal, ia mengaku sepeda motor tersebut merupakan hartanya yang paling berharga, karena selama ini bekerja menggunakan sepeda motor.