Dugaan Pelecehan Seksual

Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SD Methodist tak Kunjung Sekolah, Ibunya Tagih Janji Bobby

Ibu siswi SD Methodist 1 Medan yang anaknya diduga jadi korban pelecehan seksual menagih janji Wali Kota Medan

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Suasana Sekolah Methodist 1 Kota Medan, di Jalan Hang Tuah, Jumat (9/9/2022).  

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Imelda, ibu siswi SD Methodist 1 Medan yang anaknya diduga jadi korban pelecehan seksual pimpinan sekolah menagih janji Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Sebelumnya, Bobby Nasution berjanji akan mencarikan sekolah bagi korban.

Namun, hingga saat ini, janji tersebut tak terealisasi. 

"Kemarin saya lihat di Instagram pak Wali  mengenai pemberitaan anak saya yang dilecehkan. Katanya anak saya sudah dipindahkan sekolahnya, tapi sampai sekarang tidak ada pemindahan, dan saya tidak tahu kemana nantinya anak saya akan dipindahkan," kata Imelda, yang mendadak menghubungi Tribun-medan.com, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Meringis hingga Hampir tak Bisa Jalan, Dikta Diduga Alami Pelecehan Seksual, Videonya Sampai Viral

Imelda mengatakan, ia menunggu janji Bobby Nasution untuk memindahkan anaknya.

"Sudah beberapa bulan ini anak saya tak kunjung sekolah, karena belum ada pemindahan yang dimaksud pak wali itu," ucapnya.

Ia mengatakan, dirinya pun sudah sempat mendatangi Dinas Pendidikan Kota Medan. 

"Sudah beberapa kali saya ke dinas, bahkan jumpa Pak Kadisdik, Sekretaris Dinas Pendidikan (Pak Kiki), Kabid SD (Pak Bambang), Bu Erina (Sub Koor SD). Tapi jawaban mereka enggak ada yang tahu, dan enggak ada yang membantu anak saya sampai sekarang untuk sekolah," katanya.

Baca juga: Tahan Sakit Saat Turun dari Panggung, Dikta Dikabarkan Jadi Korban Pelecehan Seksual

Ia berharap, anaknya itu bisa kembali menuntut ilmu. 

"Makanya saya minta mudah-mudahan Kadis bersangkutan bisa menepati janji Wali Kota tersebut," terangnya.

Sebab, kata Imelda, sampai saat ini anaknya itu sudah ditolak di beberapa sekolah.

Baca juga: Plt Bupati Langkat Syah Afandin Pimpin Rakor Penanganan Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak

"Ini bukti penolakan sekolah yang saya mohonkan di saat libur kenaikan kelas ataupun sebelum masuk sekolah, tapi anak saya ditolak dengan alasan yang menurut saya tidak masuk akal," katanya.

Berkenaan dengan kasus ini, Imelda sempat menuding bahwa pelaku yang telah mencabuli anaknya adalah Kepala SD Methodist 1 Medan hingga petugas kebersihan.

Namun tudingan itu sempat dibantah Kuasa Hukum SD Methodist 1 Medan, Marudut Simanjuntak.(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved