News Video
Tak Tersorot Nama Ganjar Pranowo di HUT Ke-50 PDIP, Pengamat: Erat dengan Keberadaan Puan Maharani
Sejak lama, Ganjar dan Puan disebut-sebut bersaing di internal PDI-P untuk mendapatkan tiket pencalonan presiden Pemilu 2024.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menduga, tak tersorotnya nama Ganjar Pranowo di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan berkaitan erat dengan keberadaan Puan Maharani.
Sejak lama, Ganjar dan Puan disebut-sebut bersaing di internal PDI-P untuk mendapatkan tiket pencalonan presiden Pemilu 2024.
Sementara, dukungan elite PDI-P sejauh ini cenderung mengarah ke Puan Maharani, sang putri mahkota partai.
Ujang berujar, sosok Ganjar lebih banyak didukung kader PDI-P di kalangan bawah dan masyarakat akar rumput.
Hal ini terbukti dari elektabilitasnya yang tinggi.
Gubernur Jawa Tengah menjuarai survei berbagai lembaga dengan tingkat elektoral tembus 30 persen.
Mengungguli mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sementara, dukungan untuk Puan banyak berasal dari petinggi-petinggi PDI-P.
Tak heran, sebagai anak bungsu Megawati Soekarnoputri, Puan punya kans besar unutk mendapat hak-hak istimewa.
Apalagi, ihwal pencapresan PDI-P sepenuhnya menjadi hak prerogatif sang ibunda, Megawati, sebagai pimpinan tertinggi partai.
Atas dasar itu, Ujang menuturkan ketimbang memberikan ruang Ganjar, perhatian partai lebih ditujukan untuk Puan.
Ujan mengibaratkan, jika ada capres lain ibaratnya seperti ada matahari kembar yang tak boleh bersinar di partai.
Ujang menilai, dalam pidato HUT ke-50 PDi, Megawati tampak lebih condong membela putrinya sendiri.
Ini tersirat ketika Presiden kelima RI itu berulang kali menyinggung peran penting perempuan.
Meski tidak menyebut nama Puan secara langsung, namun, pidato Megawati mengesankan bahwa dia mendukung seorang perempuan menjadi pemimpin.
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|