Bank Sampah

Masyarakat Toba Antarkan Sampah ke Bank Sampah, Pulang Bawa Sembako

Warga Toba bisa menukarkan sampah rumah tangga dengan sembako. Program tersebut merupakan kerja sama pemkab setempat dan PT Solusi Rahayu Indonesia.

Penulis: Maurits Pardosi |

Masyarakat Toba Antarkan Sampah ke Bank Sampah, Pulang Bawa Sembako

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Sejumlah warga Toba terlihat membawa sampah rumah tangga ke areal Bank Sampah Toba, Rabu (11/1/2023).

Sampah tersebut memiliki harga bervariasi dan bisa ditukarkan dengan sembako.

Pengumpulan sampah ke bank sampah ini merupakan program pemerintah kabupaten Toba dan masing-masing Bank Sampah sudah ditempatkan di desa-desa.

Mayoritas yang datang ke Bank Sampah mengantarkan sampah adalah kaum ibu. Masing-masing pengantar akan menimbang sampah dan besaran uang yang diperoleh dituliskan pada kertas yang sudah disediakan oleh panitia kegiatan.

Seorang ibu rumah tangga Raulina Aritonang (50) mengaku terbantu akan kegiatan tersebut. Dengan membawa sampah, ia bisa membawa pulang sembako ke rumahnya.

"Kalau kita bawa sampah dari rumah, kita bisa tukar dengan sembako di sini. Saya kumpulkan sampah dari rumah, belakang rumah yang kemudian saya bawa ke sini," ujar Raulina Aritonang (50), Rabu (11/1/2023).

Menurutnya, program tersebut membatu masyarakat walau harga barang bekas di Bank Sampah lebih murah dibanding harga di tukang botot. Walaupun demikian, dirinya juga mendapatkan harga sembako yang lebih murah dari harga pasar.

"Harga masing-masing sampah bervariasi. Setiap jenis sampah berbeda maka langsung kita bedakan juga," ungkapnya.

"Udah bisalah untuk dapur," terangnya.

Hingga saat ini, sejumlah kaum ibu masih terus menunggu giliran menimbang barang bekasi yang mereka bawa dari rumahnya masing-masing.

Sementara itu, pihak Pemkab Toba bersama dengan perusahaan pengelola sampah berharap masyarakat Toba semakin sadar soal sampah.

CEO PT Solusi Rahayu Indonesia Fei Febri menjelaskan, masyarakat Toba bisa dapatkan sembako murah dengan menukarkannya dengan sampah rumah tangga. Maka, ia mengajak masyarakat Toba agar lebih peka akan pemilahan sampah di rumah tangga.

Ia sampaikan, pemkab dengan pihaknya bekerjasama soal pengelolaan sampah dengan adanya program Tarhilala.

"Ini merupakan momentum bagi masyarakat Toba selama dua tahun ini yang telah komit untuk memilah sampahnya," ujar CEO PT Solusi Rahayu Indonesia Fei Febri, Rabu (11/1/2023).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved