F1H2O

Gubernur Edy Targetkan Perputaran Uang di Danau Toba Selama F1H2O Capai 10 Juta Dollar 

Edy Rahmayadi targetkan perputaran uang saat event F1H2O bisa mencapai 10 juta dollar

Gubernur Edy Targetkan Perputaran Uang di Danau Toba Selama F1H2O Capai 10 Juta Dollar 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menargetkan sebanyak 10 juta dollar atau sekitar Rp 155 miliar perputaran uang terjadi di sekitar Danau Toba selama pelaksanaan F1H2O.

"Tadi dikatakan sekitar Rp 212 miliar, tapi itu mungkin sama yang lainnya diperhitungkan. Tapi khusus di Danau Toba itu saja saya berharap 10 juta dolar berputar di situ. Itulah yang tadi saya berpikir," ujar Edy dalam rapat koordinasi persiapan F1H2O di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Rabu (11/1/2023).

Dikatakan Edy, untuk menunjang pelaksanaan ajang balapan Powerboat tersebut, pihaknya akan menganggarkan di dalam APBD Provinsi Sumut.

"Untuk itu kita siapkan dengan anggaran APBD. Rakyat harus menguntungkan, UMKM-nya, kegiatan semua berfungsi, kesenian, ada istiadatnya semua berfungsi," ucapnya.

"Ada 1200 room (kamar) yang sudah disiapkan, selebihnya yang lain menggunakan homestay. Ini yang masih harus disiapkan salah satunya infrastruktur, tempat parkir dan sebagainya," ucapnya.

Head of Strategic Marketing and Customer Experience PT Aviasi Pariwisata (InJourney) yang merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia, Ricky Wirjan Formula One Power Boat atau disingkat F1H2O diprediksi akan menghasilkan keuntungan untuk Provinsi Sumatra Utara hingga Rp 212 miliar.

Ajang kejuaraan dunia kategori Powerboat ini akan diadakan di Danau Toba, tepatnya di Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara pada 24-26 Februari 2023.

"Kajian awal yang dilakukan untuk menetapkan berkontrak dengan F1H2O bahwa dianalisa kegiatan ini dapat menberikan keuntungan ekonomi bagi provinsi dan terutama untuk Indonesia di angka perkiraan Rp 212 miliar," ujar Ricky secara virtual dalam rapat tersebut.

Dikatakan Ricky, jika berkaca pada keberhasilan MotoGP di Mandalika, kegiatan ini juga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi multiplier atau berkali-kali lipat. 

"Darimana angka itu atau perputaran ekonomi itu didapat? Pertama dari penyerapan tenaga kerja baik dengan pengembangan kawasan atau penyelenggaraan kegiatan," katanya.

Kemudian, kata Ricky, keuntungan ekonomi lainnya juga didapat dari belanja-belanja untuk penyelenggaraan kegiatan termasuk akomodasi, hotel serta peningkatan aktivitas transportasi baik darat maupun udara.

"Kegiatan internasional menjadi daya tarik tersendiri untuk membantu pariwisata dan pemulihan ekonomi nasional," ucapnya.

Dikatakan Ricky, Indonesia menjadi negara ke 40 yang mengadakan F1H2O.

Di mana dalam satu tahun, total ada 6 sampai 8 seri yang digelar.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved