Bukan Dikubur, Inilah Alasan Ecky, Pelaku Mutilasi Angela Sengaja Simpan Jasad Korbannya

Ecky Listiantho (34) secara sadis memutilasi jasad pacarnya bernama Angela Hindriati (54) yang jasadnya disimpan di sebuah kontrakan di kawasan Bekasi

HO Istimewa
Terbongkar Hubungan Asmara Ecky dan Angela hingga pembunuhan mutilasi 

"Setelah itu baru dimutilasi menggunakan gergaji listrik," tuturnya.

Setelah jasad Angela dimutilasi, Ecky kebingungan hingga akhirnya memutuskan menaruh jasad Angela di dua boks yang berada di kontrakan yang dia sewa.

"Karena takut ketahuan oleh warga (tidak kubur jasad Angela). Selain itu pelaku bingung mau di kubur dan buang kemana jasad korban," ungkapnya.

Dilansir dari Kompas.com, kasus pembunuhan dan mutilasi di Bekasi mulai menunjukkan titik terang secara perlahan.

Polisi telah menetapkan M Ecky Listiantho (34) sebagai tersangka pembunuhan berencana Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Ia dijerat dengan Pasal 340, Pasal 338, dan Pasal 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Diduga, Ecky telah membunuh Angela pada November 2021 dan menyimpan jasadnya selama lebih dari setahun di kontrakannya.

 

Siasat tutupi bau jasad korban

Angela Hindriati Wahyuningsih (54) korban mutilasi di Bekasi. Jenazahnya akan dimakamkan satu liang lahat dengan anaknya
Angela Hindriati Wahyuningsih (54) korban mutilasi di Bekasi. Jenazahnya akan dimakamkan satu liang lahat dengan anaknya (HO)

Kendati demikian, tak ada warga sekitar kontrakan yang mengetahui jasad keberadaan jasad Angela hingga kasus ini terbongkar.

Ecky melakukan sejumlah cara agar bau jasad Angela tidak menyebar keluar kontrakan.

Kasubdit Resmob Ditrekrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy menuturkan, Ecky menggunakan bubuk kopi untuk menutupi bau jasad Angela.

Kamuflase dengan bubuk kopi

Menurutnya, Ecky menuangkan menuangkan kopi tersebut ke dalam mangkok dan meletakkannya di ventilasi dan di dalam ruangan.

"Sebelum meninggalkan jasad korban di kontrakan, pelaku membeli kopi bubuk dan mangkok. Selanjutnya kopi tersebut diletakkan dalam mangkok," kata Resa, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

"Mangkok yang sudah berisi bubuk kopi tersebut kemudian diletakkan di ventilasi dan di dalam ruangan," sambungnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved