Materi Belajar
Materi Belajar Geografi : Faktor Pendorong Interaksi antara Desa dan Kota
Faktor Pendorong Interaksi antara Desa dan Kota akan dibahas pada materi geografi berikut ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Faktor Pendorong Interaksi antara Desa dan Kota akan dibahas pada materi geografi berikut ini.
Pengertian Interaksi Desa dan Kota
Interaksi adalah tindakan antara dua atau lebih objek yang saling mempengaruhi. Nah, seperti yang saya katakan sebelumnya, Desa dan Kota juga berinteraksi satu sama lain di sini.
Jadi, jika interaksi desa-kota adalah hubungan saling mempengaruhi antara wilayah desa dan perkotaan, maka akan mempengaruhi kedua wilayah tersebut. Oleh karena itu, interaksi kota-desa ini dapat memberikan efek positif dan negatif bagi kedua wilayah tersebut.
Oleh karena itu, sebelum melihat domain dan pengaruh interaksi desa-kota, perlu diketahui faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab lahirnya interaksi desa-kota. Setidaknya ada tiga faktor.
Faktor Pendorong Interaksi antara Desa dan Kota
Menurut Edward Ullman, ada tiga faktor yang mendorong terjadinya interaksi antar wilayah. Yuk, simak uraiannya masing-masing di bawah ini.
1. Region Complementary (Wilayah Saling Melengkapi)
Seperti yang diketahui, ada banyak desa dan kota kan? Namun, setiap daerah jelas memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, terlepas dari jenis sumber daya, produk, atau layanannya. Karena itu, banyak kota dan kota menjadi saling melengkapi.
2. Intervening Opportunity (Kesempatan Intervensi)
Faktor kedua adalah Intervening Opportunity, yang berarti Peluang Intervening. Jadi jika elemen ini bisa dua arah, ya, itu mungkin mendorong interaksi, tetapi mungkin juga menghambat interaksi di satu area.
Seperti namanya, intervensi ini bisa menjadi alasan interaksi zona. Jadi, singkatnya, ada area yang memutuskan atau melemahkan interaksi kedua area tersebut. Melihat gambar di atas, interaksi antara area A dan B lemah karena area C. Namun di sisi lain, interaksi baru muncul di antara domain-domain ini. Kedua area A dan B sekarang berinteraksi dengan area C. Meski keduanya kini kurang interaktif.
Mari kita buat analogi mudah di sini. Oleh karena itu, pada awalnya wilayah A dan B saling membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sumber dayanya. Eh, tapi mereka menemukan area C yang sumber dayanya penuh, dan C akhirnya memenuhi kebutuhan A dan B. Akhirnya, A dan B tidak lagi berhubungan.
3. Spatial Transferability (Kemudahan Perpindahan Ruang)
Faktor ketiga adalah mobilitas spasial atau kemudahan bergerak dalam ruang. Jika melihat faktor-faktor sebelumnya, mungkin Anda penasaran, tapi mengapa A dan B tidak saling mendukung? Mengapa harus ada dunia ketiga di antara mereka? Nah, jawabannya bisa jadi karena faktor ini di sini.
Oleh karena itu, kemudahan pergerakan barang atau jasa di suatu wilayah memiliki dampak yang sangat besar. Kenyamanan ini dapat berupa jarak tempuh yang lebih pendek, biaya transportasi yang lebih murah, dan akses yang lebih mudah ke kawasan tersebut.
Sederhananya, karena area A lebih dekat ke area C daripada area B, area A akhirnya lebih memilih untuk berinteraksi dengan area C. Meskipun kedua wilayah B dan C dapat mendukung wilayah A, wilayah yang dipilih tetap yang paling memberikan kemudahan bagi wilayah A.
(cr30/tribun-medan.com)
Faktor Pendorong Interaksi
desa
kota
Region Complementary
Intervening Opportunity
Spatial Transferability
Materi Belajar Geografi
Materi Belajar
Tribun Medan
| Fungsi dan Efek Rumah Kaca Bagi Kehidupan Manusia, Materi Belajar Biologi Kelas 7 |
|
|---|
| Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 9 |
|
|---|
| Langkah-langkah Membuat Esai, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 12 |
|
|---|
| Mengenal Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia, Materi Belajar Kimia Kelas 11 |
|
|---|
| Macam-macam Interaksi dalam Ekosistem, Materi Belajar Biologi Kelas 10 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Faktor-Pendorong-Interaksi-antara-Desa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.