News Video

PEMERINTAH Disebut Awal Pemicu Konflik Internal Keraton Solo yang Kini Kembali Memanas

Kericuhan melibatkan kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat (LDA).

TRIBUN-MEDAN.COM - Belasan tahun Keraton Kasunanan Surakarta dilanda konflik internal hingga kini tak kunjung selesai.

Konflik itu kembali memanas pada Jumat malam (23/12/2022) hingga menjadi pusat atensi belakangan ini.

Kericuhan melibatkan kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat (LDA).

LDA sendiri adalah mereka kerabat keraton yang berisi para adik dan anak raja.

Salah satu cucu Pakubuwono XI Bendoro Raden Mas Nugroho Iman Santoso angkat bicara terkait konflik ini.

Ia menjelaskan bahwa konflik keraton ini dimulai sejak 2004.

Setelah sedikit redam, konflik keraton berlanjut lagi pada tahun 2017 hingga sekarang.

Menurutnya ada dua hal yang mengakibatkan konflik di keraton Kasunanan Surakarta ini tumbuh subur.

Pemicu pertama menurutnya datang dari pemerintah.

Tak lain karena Keraton Kasunanan Surakarta sudah menyatakan bergabung dengan negara kesatuan republik Indonesia.

Akan tetapi produk-produknya belum bisa mengakomodir semua kalangan.

Kedua, dari sosok Raja sendiri menurutnya yang juga gagal memimpin Keraton Kasunanan Surakarta.

Namun, Bendoro Raden Mas Nugroho Iman Santoso menilai manajemen Sinuhun PB XIII gagal.

Raja tak mampu merangkul hal yang krusial dalam konteks kekuasaan.

Sehingga terus ada kubu-kubu di internal Keraton dan tumbuh subur sampai saat ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved