Materi Belajar

Materi Belajar Sosiologi : Pengertian Interaksi sosial asosiatif & Kerja Sama

Interaksi sosial asosiatif adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara individu atau kelompok yang mengarah pada integrasi.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian Interaksi sosial asosiatif & Kerja Sama 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian Interaksi sosial asosiatif adalah bahasan pokok utama dalam materi kali ini. Adapun sub pembahasannya sebagai berikut:

  1. Pengertian Interaksi sosial asosiatif
  2. Kerja sama

Pengertian Interaksi sosial asosiatif

Interaksi sosial asosiatif adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara individu atau kelompok yang mengarah pada integrasi. Interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada interaksi positif karena mengarah pada keharmonisan atau aktivitas yang baik. Nah, itu adalah bentuk interaksi sosial asosiatif yang meliputi kerja sama, adaptasi budaya, dan asimilasi.

Kali ini kita membahas berbagai bentuk interaksi sosial asosiatif. Kami akan membahas secara detail contoh-contoh interaksi sosial yang menggugah dalam bentuk kerjasama, adaptasi budaya, dan asimilasi.

Kerja sama

Dalam kerja sama, harus ada kesadaran dari setiap orang yang terlibat dan suasana yang menyenangkan dalam setiap tugas. Individu yang berpartisipasi dalam kolaborasi harus memiliki keterampilan kerja atau tugas masing-masing, sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat dilaksanakan dengan baik.

Menurut pelaksanaannya, ada lima bentuk kerjasama gotong royong, bargaining, kooptasi, koalisi, dan joint venture.

Gotong royong

Gotong royong adalah suatu bentuk kerjasama yang dilakukan untuk mencapai kebaikan bersama. Gotong royong adalah salah satu bentuk kerja sama sukarela. Ini karena orang melakukan tindakan tersebut secara sukarela, tanpa perintah atau tekanan, dan saling membantu mencapai tujuan yang diinginkan.

Bargaining

Bargaining atau tawar-menawar adalah kesepakatan antara dua pihak atau lebih untuk saling bertukar barang atau jasa dengan prinsip keadilan yang berlaku. Tujuan dari asas keadilan adalah agar kedua belah pihak sama-sama diuntungkan. Misalnya, saat negosiasi barang, harga akhir merupakan hasil keputusan bersama antara penjual dan pembeli yang dianggap adil. Pembeli bisa mendapatkan harga yang tidak terlalu mahal, sedangkan penjual tetap bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Kooptasi

Apa yang dimaksud dengan kooptasi? Kooptasi adalah proses menerima unsur-unsur kepemimpinan dan praktik politik baru untuk menghindari konflik yang dapat merusak organisasi. Unsur-unsur baru tersebut dapat berupa perubahan kepemimpinan atau kebijakan yang dilakukan oleh pemimpin.

Koalisi

Koalisi adalah kolaborasi antara dua atau lebih organisasi dengan tujuan yang sama. Jadi meskipun tujuannya sama, federasi memungkinkan kondisi genting karena organisasi yang berbeda memiliki struktur yang berbeda. Contoh pemerintahan koalisi adalah ketika dua atau lebih partai politik bergabung untuk mendukung partai lain untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved