Trauma Sarah Azhari, Direkam Diam-diam Saat di Kamar Mandi, Videonya Disebar

TRIBUN-MEDAN.com - Artis senior Sarah Azhari baru-baru ini menjadi pusat perhatian publik usai diketahui pulang ke Indonesia. 

Seperti diketahui, Sarah Azhari beberapa tahun belakangan ini sudah tinggal di luar negeri bersama putra semata wayangnya, Albany Ray Carrascalao. 

Rencananya Sarah Azhari akan menghabiskan liburan tahun baru bersama keluarga besarnya setelah 3 tahun belakangan ini tertahan di luar negeri akibat pandemi covid-19.

Karena sudah di Indonesia, Sarah Azhari pun mulai kembali muncul di layar kaca TV untuk menjadi bintang tamu beberapa program TV, salah satunya Tonight Show. 

Saat berkesempatan hadir dalam acara yang dipandu oleh Vincent Rompies, Desta, Hesty, dan Enzy Storia, ia pun menceritakan pengalaman mengerikan yang terjadi kepadanya.

Adik Ayu Azhari itu mengaku trauma menjadi korban eksploitasi salah satu oknum tak bertanggung jawab saat casting iklan. 

Baca juga: Direkam Diam-diam saat Ganti Pakaian, Sarah Azhari Ngaku Trauma saat Videonya Tersebar

Seperti diketahui sebelumnya, pada tahun 1997 Sarah Azhari pernah terseret kasus video asusila di kamar mandi. 

Saat itu ia sedang buang air kecil dan mengganti pakaiannya di ruang ganti bersama artis lainnya seperti Shanty, Femmy Permatasari, dan Rachel Maryam. 

Dilansir dari YouTube Channel Tonight Show, Rabu (21/12/2022), Sarah Azhari mengaku saat itu mereka memang tengah casting. 

Mereka pun tak tahu bahwa ada oknum tak bertanggungjawab yang merekam kegiatan mereka di kamar mandi dan ruang ganti. 

Parahnya lagi, oknum tersebut menjual video ketiga artis tersebut.

Karena kejadian tersebut, Sarah Azhari mengaku trauma. 

"Jadi korban eksploitasi, trauma, itu bukan karena kesalahan kita, tapi ada orang yang iseng, kayak dulu pernah, dulu ada casting, ada yang merekam, itu bukan saya aja, ada beberapa itu,” kata Sarah Azhari.

Baca juga: Reaksi Putra Sarah Azhari dapat Kiriman Foto Seksi Sang Ibu di Majalah Dewasa Zaman Dulu

Lebih lanjut, Sarah juga mengaku baru mengetahui tentang rekaman tersebut dari salah satu majalah politik. 

Saat itu majalah tersebut mengundang Sarah untuk diwawancara.