Berita Nasional
Abraham Samad Tak Setuju dengan Pernyataan Menko Luhut yang Sebut OTT KPK Bikin Buruk Negara
Eks Ketua KPK Abraham Samad menanggapi pernyataan Menko Luhut Binsar Panjaitan yang menyebutkan tak perlu sering menggelar operasi tangkap tangan.
TRIBUN-MEDAN.com - Eks Ketua KPK Abraham Samad menanggapi pernyataan Menko Luhut Binsar Panjaitan yang menyebutkan tak perlu sering menggelar operasi tangkap tangan.
Luhut menilai OTT KPK dapat memperburuk citra negara. Bahkan, ia menyebut kalau mau bersih dari korupsi, silakan ke surga saja.
Pernyataan ini menimbulkan polemik.
Abraham Samad pun angkat bicara. Ia mengatakan OTT yang kerap dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan hal yang wajar.
Alasannya, OTT merupakan bagian dari upaya law enforcement atau penegakan hukum sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) KPK.
"Jadi tetap dalam konteks law enforcement itu dibolehkan," ujarnya saat ditemui usai acara Peluncuran Aplikasi Cek Pemilu 2024 pada Selasa (20/12/2022).
Namun lain halnya bila OTT disalahgunakan untuk kepentingan lain.
"Itu mungkin yang jadi problem," kata Abraham.
Oleh sebab itu, dia menilai tidak ada yang salah dari banyaknya OTT yang dilakukan KPK selama ini.
Sebab, masih menjadi bagian dari law enforcement.
"Kalau tetap dalam kerangka law enforcement yang dilakukan KPK sebagai lembaga penegakan hukum dalam pemberantasan, no problem menurut saya."
Menko Luhut: OTT Bikin Jelek Negara
Menko Luhut Binsar Panjaitan memberi keterangan menohok kepada tim KPK.
Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar mengatakan KPK tak perlu terlalu sering melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Luhut Binsar Pandjaitan mengkritik kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/abraham-samad-blak-blakan-ungkap-2-hal-hancurkan-kpk-internal-dan-eksternalprihatin-orang-tertentu.jpg)