News Video

Warga Keluhkan Adanya Pembatas Jalan Di Karya Wisata yang Dipasang Sepanjang 1,8 KM

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan lakukan pemasangan median atau pembatas di sepanjang Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Fariz

"Kalau pagi itu sering berjatuhan cuman gak lecet parah tapi gimanalah dari pada mutar jauh terus sampai sana macet juga orang pasti mikir lawan arus sedikit," jelasnya.

Meskipun saat ini pengguna jalan dari Jalan AHA Nasution tidak bisa langsung belok ke arah Jalan Karya Wisata, kata Maya hal tersebut tidak berpengaruh menurunkan kemacetan.

"Sudah seminggu itu dipasang oleh Dishub pembatas simpang Johor itu. Jadi orang yang mau ke Jalan Karya Wisata harus mutar terlebih dahulu ke AHA Nasution yang sebelah kanan baru bisa ke Jalan Karya Wisata tapi itupun gak ngurangi kemacetan," jelasnya.

Banyaknya keluhan warga, kata Maya bahkan beberapa masyarakat telah lakukan petisi untuk penolakan median jalan ini.

"Saya dengar ada yang demo dan lakukan petisi tapi sampai sekarang lihatlah tetap macet tidak berkurang," jelasnya.

Bahkan dari amatan Tribun Medan satu diantara selebgram Kota Medan yang memiliki akun instagram bernama @berlian_michagultom juga berklai kali membuat story terkait median jalan tersebut.

Dalam storynya beberapa waktu lalu, Berlian mengeluhkan adanya penggunaan median jalan tersebut.

"Lihatlah anak saya sekolah di J City yang seharusnya kami tinggal belok ini harus mutar ke Cadika dan buat anak sekolah terlambat karena macet ini," katanya dalam postingan instastory yang diunggahnya.

Bukan hanya itu, Berlian juga mengeluhkan tidak adanya tempat penyebrangan untuk masyarakat.

"Lihat lah pak Bobby ini bukan macet saja tapi juga penyebrangan untuk mereka tidak ada berbahaya sekali ini menyebrang begini. Belum lagi median jalannya memiliki ujung runcing yang bisa membahayakan banyak orang," jelasnya sambil memberikan tag ke akun resmi milik Wali Kota Medan tersebut.

Saat disinggung mengenai apa keinginan mereka (masyarakat Jalan Karya Wisata) hampir seluruhnya menyatakan untuk meniadakan median jalan.

"Median jalan ini jikapun tidka bisa dihilangkan seperti semula setidaknya kasihlah tempat putaran yang banyak dan dekat sama kasih juga tempat penyebrangan," ucap Maya, Yusri dan Salim.

Hingga saat ini Tribun Medan masih berupaya konfirmasi ke Dinas PU dan Dishub Kota Medan.

(cr5/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved